God of War's Wife

24.

Hari terus berganti dan tak terasa sebulan telah terlewati lagi.

Alyssa, ia sungguh-sungguh merealisasikan perkataannya waktu itu. Ingat perkataannya yang lebih memilih di dalam Mansion daripada harus bertemu dengan Putra Mahkota atau Lilyana si anak Baron? Alyssa benar-benar mewujudkannya.

Alyssa lebih banyak berdiam diri di Mansion, namun bukan berarti selama sebulan penuh itu Alyssa benar-benar berdiam diri di dalamnya. Adakalanya sekali atau dua kali dirinya pergi keluar untuk meringankan isi kepalanya karena kegiatan beratnya akhir-akhir ini.

Yap, nyatanya Alyssa tidak hanya berdiam diri sebagaimana yang kalian bayangkan. Alyssa selama sebulan penuh memiliki kegiatan yang membuatnya sangat sibuk. Ingin tahu?

Baiklah mari kita lihat kegiatan Alyssa yang masih berlangsung pada saat ini.

Prang

Prang

Sret

Tring

"Hosh hosh hosh, sebentar sebentar biarkan aku mengatur napas terlebih dahulu." Pinta seorang gadis yang kini sedang menumpukan ke dua tangannya diatas lutut sembari mengatur napas yang terputus-putus. Pedang yang digunakannya tadi juga sudah tergeletak dilapangan itu.

"Huuh, lebih baik kita istirahat sejenak sir." Lanjutnya lagi.

"Baik nona." Jawab seorang pria yang menjadi lawan gadis itu ah atau mungkin sekaligus gurunya?

Gadis itu atau bisa dibilang bintang kita Alyssa saat ini sedang berlatih berpedang. Sangat tidak disangka bukan?

Alyssa atau kita sebut Alisa karena jiwanya yang berbeda, ia merupakan salah satu anak yang hebat. Ingat jika dirinya selalu dibandingkan dengan sang kakak? Karena hal itu juga ia berlatih segala macam hal agar bisa membanggakan sang ayah.

Mulai dari belajar dan mendapat nilai terbagus bahkan tertinggi, lalu mengikuti berbagai macam olimpiade, kemudian kursus berbagai macam hal. Namun, nyatanya tidak sama sekali. Dirinya masih tetap tidak bisa dibandingkan dengan sang kakak. Miris bukan?

Karena hal itu juga yang membuat Alyssa sedikit memberontak, sebab ia merasa apa yang dilakukannya hanya akan sia-sia dan itu terbukti benar.

Alisa juga bisa bela diri, bahkan ia juga pernah ada mengikuti lombanya. Maka tidak heran apabila di beberapa kesempatan ia terlibat masalah.

Namun di sini, Alyssa adalah seorang putri yang dimanjakan. Bisa dibilang tidak bisa apa-apa dan kelebihannya hanya satu, yaitu membuat masalah. Ah, hampir saja lupa, satu lagi yaitu mengejar Putra Mahkota. Bodoh, bukan?

Oleh karena itu juga Alyssa ingin berlatih karena tidak mungkin dirinya tiba-tiba langsung bisa bela diri bukan? Bisa di curigai dirinya nanti.

Awalnya ayahnya, Duke Vordgard tidak mengizinkannya. Dia berkata jika dia bisa melindungi dirinya dan keluarganya, jadi Alyssa tidak perlu menyakiti dirinya sendiri dengan berlatih hal itu.

Kakaknya pun juga setuju dengan sang ayah. Tetapi yang namanya Alyssa pastinya keras kepala bukan? Sifat yang satu inilah yang membuat dirinya merasa sama dengan jiwa Alyssa yang asli.

"Adik." Sapa Erland yang sudah ada di dekat Alyssa. Alyssa yang mendengar itu sedikit terkejut, kapan kakaknya ini tiba? Astaga, kenapa dia masih selalu suka membuatnya terkejut sih!?

"Astaga kak El! Bisa tidak jangan muncul tiba-tiba seperti itu!" Dengus Alyssa kesal.

Sedangkan oknum yang menyebabkan sang adik kesal hanya terkekeh kecil seraya mengacak-ngacak rambut sang adik gemas.