God of War's Wife

47.

Hallo, selamat malam semuanya♡

Apakah masih ada yang belum tidur??👀

By the way, maaf kalau ada yang kurang nyambung ya. Aku ngetik kilat soalnya, hehe.. Soalnya, gak enakkan aku ngilangnya lama terus🥲🙏

Okey, Happy reading ya!

👑

👑

👑

Tiga minggu telah berlalu setelah acara pesta pernikahan mereka waktu itu. Kini hubungan Alyssa dan Arthur semakin erat.

Apalagi semenjak mereka melakukan hubungan suami-istri waktu itu. Arthur dengan tanpa tahu malunya selalu meminta pada Alyssa untuk berhubungan setiap malam.

Untung saja Alyssa bisa mengancamnya dengan tidak akan memberikannya jatah lagi selama sebulan atau mungkin setahun?

Biar saja dia sadar diri terlebih dahulu. Dia mungkin enak, tetapi dirinya? Tubuhnya setiap pagi selalu terasa remuk. Terutama pada bagian pinggulnya. Hah, benar-benar!

Dan salah satu contoh cara Arthur meminta ialah mengganggu dirinya jika sedang sendiri atau menganggu tidurnya dengan memeluk dirinya sangat erat, namun dengan tangan yang meraba ke mana-mana.

Dan Alyssa harus pasrah kehilangan waktu istirahat dan tidur baiknya jika dia sudah dalam mode buasnya. Yasudah lah selagi suaminya itu senang.

Berbicara tentang hubungan mereka yang sudah semakin erat itu bisa digambarkan di mana ada Alyssa maka di sana ada Arthur. Bahkan tak jarang pria itu pergi menemuinya di saat dia belum lama pergi untuk mengurus dokumen-dokumen pentingnya.

Alhasil, Ruel lah yang kembali harus menyelesaikan itu semua. Padahal jika dilihat pria itu pasti benar-benar memiliki segudang pekerjaan menumpuk yang menunggunya.

Hah, kasihan Ruel. Semoga saja dia masih tetap diberikan kewarasan karena seluruh pekerjaan Arthur dilimpahkan padanya.

Sedangkan untuk persiapan pernikahan Putra Mahkota masih berjalan prosesnya. Ya, Istana sedang menyiapkan semuanya dari sekarang. Berhubung pernikahan mereka akan dilaksanakan dua bulan lagi, maka segala persiapan harus disiapkan dari sekarang.

Lalu untuk bintang kita, Alyssa saat ini sedang berada di dapur sedang membuat rujak. Ya, kalian tidak salah, Alyssa saat ini sedang membuat bumbu rujaknya. Entah mengapa Alyssa sangat ingin memakan makanan satu itu.

Untuk buahnya seperti biasa, namun sepertinya Alyssa lebih melebihkan buah mangga mudanya. Buah mangga yang dipetik sendiri oleh Arthur. Ya benar, Arthur lah yang sudah memetiknya, tentunya atas permintaan dari istri tercintanya.

Sambil menguatkan hatinya, Arthur harus memanjat pohon mangga yang kebetulan tumbuh di halaman belakang kediamannya.

Alyssa tidak menginginkan Arthur membelinya, tapi memetiknya langsung dari pohonnya, begitulah perintah dari istri kecilnya hingga Arthur harus memenuhi permintaannya itu.

Belum lagi sepanjang sejarah Arthur, baru kali ini pria itu melakukan hal seperti ini. Dengan mengesampingkan rasa malunya, demi sang istri tercinta Arthur akan melakukan apapun demi dirinya. Begitu manis bukan pria satu ini?

Namun jika diingatkan kembali akhir-akhir ini istrinya itu memang sedikit berbeda. Suasana hatinya sungguh mudah berubah-ubah. Terkadang cerah, terkadang mendung, atau bahkan jika dia sudah dalam mode kesal Arthur harus lebih banyak bersabar menghadapinya.