6.

27.2K 1.5K 21
                                        

"Hoaamm, pagi dunia tipu-tipu" Ucap seorang gadis yang baru saja bangun dari tidurnya. Entah kenapa hari ini dia bangun lebih awal. Hmm..

Setelah mengumpulkan nyawanya, barulah dia bangkit dari sisi nyamannya menuju kamar mandi. Dia akan mandi air biasa saja. Anggap saja dia sedang memcoba beradaptasi dengan keadaan yang alami. Hadeh, emang rada lain tokoh kita satu ini.

Tok tok tok

"Nona, apa anda sudah bangun?" Seru suara gadis dibalik pintu kamarnya.

"Sudah. Masuk saja Erina." Jawabnya. Yap, orang yang mengetuk pintu itu adalah Erina.

Ceklek

Suara pintu terbuka, lalu tampaklah seorang gadis yang sedikit lebih tua dari gadis yang berada di depan meja rias itu dengan pakaian pelayannya.

"Eh? N-nona sudah mandi? Kapan? Kenapa nona tidak membangunkan saya terlebih dahulu. Saya bisa menyiapkan segala keperluan nona." Kaget Erina setelah melihat nonanya yang sudah rapih dan sekarang sedang berada di depan meja rias.

"Tidak apa Erina. Aku hanya ingin bangun lebih awal saja. Aku tidak ingin mengganggumu. Lagian aku juga tidak sengaja bangun pagi." Balas Alyssa.

Alyssa tahu kalau Erina pasti merasa tidak enak karena terlambat bangun dari majikannya. Dia adalah seorang pelayan, jadi sebagai seorang pelayan dia harus selalu lebih dulu dari majikannya untuk menyiapkan segala keperluan sang majikan.

Jika ada pelayan yang lalai, mereka akan dihukum sesuai hukum keluarga tempat mereka bekerja.

"A-ampun nona, maafkan saya yang lalai atas tugas saya. Saya siap menerima hukuman dari nona." Sesal Erina seraya bersujud di samping Alyssa. Dirinya benar-benar menyesal kurang tanggap terhadap nonanya ini.

"Tak apa Erina. Bangunlah, tidak baik seperti itu." Senyum Alyssa. Erina yang mendengar dan melihat reaksi nonannya menjadi semakin merasa bersalah. Namun, ia tetap mengikuti perintah nonanya.

"T-tapi n-nona...."

"Syuutt, tenang saja Erina tidak akan ada yang menghukummu. Tapi jika kau tetap gigih juga, aku sungguh akan menghukummu nanti."

"B-baiklah nona. T-tapi..."

"Oh ya Erina, nanti temani aku keluar ya. Aku ingin melihat dunia luar, sudah lama aku tidak ke pasar." Sela Alyyssa sebelum Erina nantinya akan menyalahkan dirinya terus-menerus. Bakalan lelah dia tuh kalau begitu.

"B-baiklah nona. Terima kasih atas perhatian nona sebelumnya." ucap Erina terharu.

"Jadi?"

"Tapi sebelum itu kita harus meminta izin terlebih dahulu pada Tuan Duke nona"

"Menurutmu, apakah ayah akan mengizinkannya?"

"Saya tidak tahu kalau soal itu nona."

"Hah, bagaimana kalau kita tidak usah saja meminta izin darinya?" Ucap Alyssa setelah mendapatkan sebuah ide.

Sedangkan Erina yang mendengar perkataaan nonanya itu memelototkan matanya tidak percaya atas ucapan yang keluar dari sang nona.

"Tapi nona, nanti kita bisa terkena hukuman jika diam-diam menyelinap keluar tanpa sepengetahuan Tuan Duke." Ujar Erina.

"Tapi kita tidak akan terkena hukuman jika tidak ada yang melaporkannya Erina. Dan juga kita akan kembali dengan cepat sebelum makan malam di mulai. Bagaimana?" Semangat Alyssa.

"T-tapi nona..."

"Kalau kau tidak mau yasudah, biar aku sendiri saja yang pergi. Tapi ingat jangan membocorkannya!" Peringat Alyssa.

God of War's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang