God of War's Wife

7.

Di suatu tempat terdapat seorang pria tampan bak dewa yunani sedang membaca berkas-berkasnya. Sedangkan di sebelah pria itu terdapat asistennya yang ikut membantunya.

Tok tok tok

"Masuk" Ucapnya. Setelah itu nampaklah sesosok berjubah hitam yang berjalan menghampirinya.

"Apa?" Tanyanya dingin. Namun mata dan tangannya masih tampak fokus dengan berkas-berkas yang berada di atas mejanya itu.

"Ini informasi yang anda inginkan tuan." Ucap sosok itu.

Mendengar ucapan dari bawahannya itu, pria yang tadinya terlihat sibuk dengan berkasnya menghentikan kegiatannya dan menatap bawahannya itu dengan datar.

Sosok yang nyatanya adalah bawahan sang pria tampan itu pun maju dan menyerahkan dokumen informasi yang diinginkan oleh sang tuan.

Mengambil dokumen yang diserahkan padanya, pria tampan itupun membukanya. Kemudian membacanya dengan cermat seperti tak ingin kehilangan satu pun informasi.

"Jadi namanya Alyssa De Vordgard? Putri bungsu dari Duke Vordgard? Adik Erland sekaligus mantan tunangan dari Putra Mahkota?" Tanyanya entah pada siapa.

"Iya tuan." Jawab sosok itu tadi.

"Menarik sungguh menarik." Seringainya. Wah, sepertinya sesuatu yang besar akan terjadi, batin mereka yang melihat gelagat tuannya itu.

"Shadow." Panggilnya setelah lama terdiam.

"Iya tuan." Jawab sosok berjubah hitam yang dipanggil shadow itu.

"Awasi gadis itu dan laporkan setiap kegiatannya padaku." Perintahnya.

"Ah satu lagi, lindungi dia jika ada suatu hal buruk terjadi padanya." Titahnya.

"Siap tuan." Jawab shadow kemudian menghilang dari sana.

Alyssa De Vordgard. Hmm, Alyssa Alyssa, nama yang cantik sama seperti orangnya, batin pria itu tersenyum misterius.

👑 👑 👑

Hatchiim!

"Nona, nona tidak apa?" Tanya Erina khawatir saat mendengar nonanya bersin.

Saat ini Alyssa sedang dirias. Mengingat kejadian sebelumnya yang untungnya dirinya cepat sampai di mansion tepat saat jam makan malam akan berlangsung.

Alyssa benar-benar lega. Ia tak tahu apa yang akan terjadi jika dirinya ketahuan diam-diam menyelinap keluar mansion.

Eh, tapi kalau diingat-ingat ayahnya pernah bilang kalau semua kegiatannya selalu di ketahui. Berarti ayahnya beneran selalu memantau apa yang dilakukannya gitu? Wah, apakah kejadian hari ini juga akan ketahuan?

"Tidak tidak. Aku baik-baik saja Erina." Balas Alyssa saat melihat raut khawatir dari wajah pelayan pribadinya itu.

Sial! Siapa yang lagi ngomongin gue sih. Entah kenapa firasat gue jadi gak enak. Iihh, merinding Alyssa. Entah kenapa dirinya merasa seperti sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Sudah siap nona. Mari kita segera pergi ke ruang makan nona. Tuan Duke dan nyonya Duchess pasti sudah menuggu."

"Baiklah. Mari Erina." Setelah itu Alyssa pergi menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan dapat Alyssa lihat di sana sudah ada ayah dan ibunya yang menunggunya.