PART 5 | Penyelamat

299K 18.1K 786
                                    

All is.. author POV    

-

-

-

Maryam tak henti-hentinya tersenyum saat dirinya sudah meninggalkan Daycare yang sengaja di kunjunginya untuk mendaftarkan Haru. Haru duduk pada Car Seat nya di kursi belakang sementara dirinya berada di kursi samping pengemudi di depan.

            "Pah, jadi Reno ternyata udah punya pacar. Mama sama sekali gak nyangka!" Matanya masih menyala-nyala, secercah kebahagiaan tumbuh pada iris matanya. Suaminya hanya diam tak menanggapi.

            "Kita langsung aja ke kantor Reno ya pa? mama bener-bener mau mastiin!"

            "Kita pulang saja ma, kasian Haru. Udah dibawa berenang, terus di bawa ke Daycare itu. Sekarang udah jam tiga, tunggu saja di rumah. Reno juga sebentar lagi pasti pulang"

            "Ih papa ga asik!" Maryam mencibir kea rah suaminya. Ia kemudian berbalik menghadap ke samping dan matanya tenggelam dalam jalanan yang ramai di luar.

******

            Reno baru saja kembali dari sebuah pertemuan dengan penyelenggara seminar tadi pagi. Seminar di adakan selama kurang lebih empat jam. Karena jadwalnya kosong, penyelenggara seminar mengajaknya bergabung untuk makan siang dan terlibat dalam berbagai macam obrolan. Pikirannya menjelajah kemana-mana. Ia merasa konyol, merasa tolol, dan merasa ingin sekali menertawakan dirinya sendiri. Saat tak sengaja melihat seseorang yang bahkan tak dikenalinya, ia begitu dilanda kepanikan yang luar biasa. Dan saat berhasil melarikan diri, pegawainya mencegatnya untuk menyampaikan beberapa pesan dan sialnya ia harus mendengar suara seorang wanita memanggil nama seseorang yang justru ia hindari, dan bodohnya ia malah melihat ke arah mereka. Lebih bodoh lagi ia kembali melarikan diri saat seseorang yang di hindarinya akan segera berbalik ke arahnya. Kemudian, sebuah pikiran melintas dalam benaknya.

            Kenapa ia harus menghindar? Memangnya ia punya salah pada wanita itu? Lalu, kenapa ia harus amat sangat panik dan ketakutan kalau saja wanita itu melihat mukanya? Memangnya dia seorang penjahat, atau mungkin pernah bertindak asusila?

            "Oh Tuhan cukup! Kenapa malah semakin kepikiran!" Reno menjambak rambutnya kasar. Ini sudah di ambang batas kewajaran. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengannya saat ini, yang ia tahu saat ini adalah ia harus pulang, harus  bertemu dengan anaknya. Ya, Haru adalah pengalihan yang tepat untuk saat-saat seperti ini.

            Menyambar tas kerja juga kunci mobilnya, Reno segera bergerak pergi meninggalkan ruangannya. Dalam perjalanannya menuju Lift, iPhone nya bergetar. Reno merogoh saku celananya lalu membuka sebuah pesan dari ibunya.

            'Mama sama papa tunggu kamu di rumah. Cepet ya sayang, mama pengen banget ketemu sama kamu'

            Sebuah kerutan di keningnya terlihat saat matanya membaca segaris pesan dari ibunya. Apa katanya tadi? Ibunya ingin sekali bertemu dengannya? Memangnya ada apa?

            Tiba-tiba saja perasaannya menjadi tak menentu. Apa terjadi sesuatu yang mengharuskan ibunya harus mengatakan hal itu?

            "Selamat sore pak" sapaan dari Karyawannya saat ia keluar dari lift mengalihkan tatapannya. Reno tersenyum membalas sapaannya. Ia berjalan keluar hotelnya, memasuki parkiran, masuk ke dalam mobilnya, dan mulai mengemudikan mobilnya. Membelah jalanan di sore hari.

***

            Tiga puluh menit kemudian mobilnya berhasil menepi di pekarangan rumahnya. Saat ia membuka pintu mobilnya, Haru berlari ke arahnya seraya berteriak menyambutnya.

Will You be Mother for my Daughter? - 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang