AKU SAKIT AKU SAKIT HATI
KAU TERBANGKAN KU KE AWAN
LALU JATUHKAN KE DASAR JURANG
Icha meringis mendengar teriakkan Sharen yang begitu frustasi mengeluarkan semua luka dalam hatinya. pagi-pagi sekali Sharen sudah membawa motornya ke rumah Icha dan menceritakan semuanya. Semua yang terjadi padanya dan Reno, sharen menceritakannya dengan matanya yang sudah membengkak. Dan setelah menceritakan semuanya, mereka pergi ke kampus untuk bimbingan terakhir dan keputusan mengenai sidang. Mereka berhasil, dan dua minggu lagi jadwal mereka sidang, icha senang, tapi Sharen tidak.
Dan sekarang, disinilah mereka berakhir. Di salah satu tempat karaoke langganan mereka dengan Sharen yang sedang berteriak-teriak mengeluarkan seluruh perasaannya.
"Sharen, udah dong. Kita harusnya seneng, udah mau sidang."
"MASALAHNYA LO GAK NGERASAIN GIMANA RASANYA JADI GUE CHA!" pekiknya. Icha menggaruk kepalanya, ia diam dan kembali memperhatikan Sharen. musik sudah berganti, menjadi lagu yang lain dan Sharen kembali mengangkat mic nya.
Seberapa salahkah diriku
hingga kau sakiti aku
Begitu menusukku
Inikah caramu membalas
Aku yang selalu ada saat kau terluka
Senyuman Reno, kelembutannya, kasih sayang, bahkan cintanya terbayang dengan jelas di mata Sharen. tetapi semuanya tergantikan dengan keinginan Reno yang langsung mencabik dadanya.
Seberapa hinanya diriku
hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu
tak ada satu pun perasaan yang mampu membuatku begitu terluka
kalau masalah perselingkuhan Sharen mungkin tidak akan sehancur ini karena ia bisa menyerap dengan logikanya bahwa manusia bisa saja tergoda. Tetapi masalah anak? Ketika ia begitu menginginkannya sementara Reno tidak, ia bisa apa? Harapannya jatuh seketika. Hancur tak bersisa dengan seluruh perkataan Reno yang mengiris hatinya. reno membuatnya terluka, Reno membuatnya kecewa, dan Reno menghancurkannya hingga tulang-tulang.
Sharen menangis. Air matanya berjatuhan tanpa bisa ia kendalikan. Kenapa rasanya sakit sekali, semalaman ia sudah menangis tetapi kenapa tangisnya tak juga pergi dari pipinya.
Namun ku terlanjur mencintai dirimu
Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Icha yang melanjutkan lagunya, karena Sharen sudah terisak dengan kencang. Menenggelamkan kepalanya di lututnya dengan tubuhnya yang bergetar karena tangisnya. Icha menyimpan mic nya, mematikan musiknya kemudian mendekat dan memeluk Sharen dengan erat.
"Puas-puasin dulu, nangis yang banyak." Ucapnya. dan suara Sharen semakin kencang, air matanya sudah sangat cepat mengganti satu tetes yang jatuh dan terhapus oleh tangan Sharen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You be Mother for my Daughter? - 1
RomanceBagaimana jika aku menjadikanmu satu-satunya wanita dalam hidupku? Bagaimana jika kau juga menjadikanku lelaki satu-satunya dalam hidupmu? Lalu.. Bagaimana jika kita satukan tujuan hidup kita bersama? Bagaimana jika Kita jadikan s...