PART 30 | How Am I Supposed To Live Without You

261K 12.6K 422
                                    

elaaaah panjang amat itu judul hahaha 

DERRRRSSS..

Kok aku semacam gak mau cerita ini ending TT.TT aku terlalu mencintai Reno huhu semacam galau semacam terlalu mencintai semacam tidak sanggup dengan semua ini /APAAN

Berasa kayaknya kurang gitu kalo harus ending disini. Tapi ders kalo disatuin si Shareno ini mungkin udah 600 halaman. Kalau terus terusan, bisa menyaingi FSOG nanti bhahaha tobatlah naaak~

EH SELAMAT DATANG KEPADA READERS BARU.. SELAMAT SEJAHTERA JUGA UNTUK READERS LAMA! Mumumu lope buat kalian semua ^^

Komen part kemaren mah tumben lah ders dikit pisan haha berkurang stengahnya. Tapi ya sudahlah da gak mungkin kalian aku seblok, lagian hak kalian juga :*

Eh aku the suka baca komen kalian tau, cuman ya gak dibales the soalnya suka panjang aku mah, nanti jatohnya malah kita bergosip di kolom komentar wkwkwk

Dan buat kalian yang bilang aku update nya lama.. cungguh terlalu :') adek salah apa bang, adek update nya kayak nyuci loh.. beberapa hari sekali wkwkwk

Makanya berasa cepet..

Eh ini masih ambigu loh antara end atau nggak XD

Ya sudah lah yah lihat aja apa disini berakhir atau masih ada nanti :3

Tapi sih nanti di si MUSICHA juga mereka pasti nongol. Yah mari persiapkan hati saja lah yah..

Cusss~


-

-

-

-


Reno sedang mengancingkan lengan kemejanya ketika Sharen sedang melakukan yoga di atas sebuah Birthing Ball berwarna biru. Perut sharen sudah sangat membesar karena sudah masuk dalam usia sembilan bulan, hanya tinggal menghitung waktu untuknya melahirkan bayi kembar mereka, dan setiap harinya Sharen melakukan olahraga kecil-kecilan untuk menjaga tubuhnya dan posisi bayinya yang optimal karena sharen ingin proses lahiran yang normal, meskipun Reno sempat tidak setuju.

Keduanya tidak pernah melakukan USG, sengaja ingin mengetahui jenis kelamin anaknya pada saat proses kelahiran nanti, dan karena perut Sharen yang sudah sangat besar, tidak memungkinkan untuknya mengurus Haru yang semakin hari semakin lincah dan membuat pusing saja.

Haru makin lebih sering menginap di rumah Maryam ataupun Sarah, atau mereka yang menginap di rumahnya untuk membantu Sharen menjaga Haru. Reno pun sudah semakin sering membolos ke kantor dan bahkan satu minggu ini hanya hari ini saja Reno bersiap-siap untuk ke kantor. Katanya membahas mengenai proyeknya yang tertunda.

Ya, proyek yang membuat hubungannya dan Sharen renggang pada akhirnya mengalami masalah seperti yang pernah di sumpahkan sharen sehingga membuatnya harus menunda proyek tersebut selama lima bulan terakhir dan saat ini, ia baru bisa memulainya lagi. itu berarti Reno akan disibukkan kembali dengan proyeknya dan ia bisa saja melewati proses lahiran Sharen yang sangat ingin di saksikannya. Oh tidak, jangan sampai itu terjadi.

"Belum cape?" Reno mengecup kening Sharen lalu menyodorkannya air putih, Sharen menggelengkan kepalanya lalu tersenyum dan merentangkan kedua tangannya pada Reno. Kebiasaannya selama hamil, selalu ingin di gendong. Dengan hati-hati, Reno meraih tubuhnya dan menggendongnya.

"Mau duduk apa tiduran nih mom?" Goda Reno. Sharen tersenyum dengan lebar, "Duduk. Tapi di pangkuan daddy. Boleh?" Rajuknya. Reno kembali tertawa. Dia mendekati sofa dan meletakkan tubuhnya lalu membenahi posisi Sharen agar nyaman di atas pangkuannya.

Will You be Mother for my Daughter? - 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang