5

185 31 7
                                    

Sudah lima jam berlalu sejak Sehun langsung memerintahkan Nayeon untuk bekerja sebagai asisten pribadinya, jika Chanyeol memegang jabatan asisten pribadi karena mengurus pekerjaan Sehun yang penting-penting seperti urusan kantor maka Nayeon diminta untuk mengurus urusan pribadi Sehun seperti menyiapkan makan, mengikuti Sehun kemana pun, kata Nayeon ini seperti dia adalah pembantu Sehun.

Sehun terus menatap kearah Nayeon, dia memperhatikan Nayeon yang sedang mengatur beberapa makanan diatas mejanya.

"Kau tidak memberikan apapun didalam makanan itukan?" Ucapan Sehun membuat Nayeon menatap Sehun dengan kesal

"Sebenarnya aku ingin menaruh racun cinta didalamnya tapi aku belum meracik racunnya jadi kau selamat hari ini" Sehun hanya menatap Nayeon malas.

Sehun beranjak dari kursinya dan menuju sofa yang berada didalam kantornya. Sehun masih diam menatap makanannya itu membuat Nayeon menghembuskan napas lelah, dia sudah lelah mencari semua makanan yang diinginkan Sehun tapi pria itu justru ragu dengan makanan yang dia siapkan.

"Hei aku bukan pembunuh, kau tenang saja tidak ada racun didalamnya meski aku sangat ingin sekali, kalau kau tidak mau memakannya ya sudah biar aku saja" Nayeon mengambil sumpit yang harusnya menjadi milik Sehun dan mengambil makanan itu dan memakannya.

"Wah ini enak sekali, seleramu bagus juga Tuan" Ucap Nayeon sambil mencoba semua makanan yang ada di atas meja, Sehun tersenyum kecil menatap Nayeon dengan mulut yang penuh makanan membuat pipi Chubby nya menjadi semakin menggembung.

"Kau mau? Ini enak, aaa" Sehun tersenyum kecil melihat Nayeon yang akan menyuapi nya dan dengan senang hati Sehun membuka mulutnya dan memakan makanan itu.

"Aku mau yang itu" Perintah Sehun membuat Nayeon menyumpitnya dan kembali menyuapi Sehun, dan itu terjadi berkali kali, Nayeon bergantian menyuapi dirinya dan juga Sehun, jika Sehun merasa mereka terlihat seperti sepasang kekasih maka Nayeon tidak memikirkan apapun kecuali makanan yang enak yang sedang mereka santap.

Ponsel Sehun yang berada di atas meja kerjanya berbunyi membuat Sehun mengalihkan atensinya.

"Kau habiskan saja makanannya" Ucap Sehun membuat Nayeon tersenyum senang, bahkan Nayeon dengan semangat menyuapi semua makan itu membuatnya tersedak.

"Makan pelan-pelan aku sudah kenyang jadi aku tidak akan meminta makananmu" Sehun beranjak dari duduknya dan mengambil ponselnya menekan tombol hijau

"Ada apa Ayah?"

"Kau sibuk hari ini Sehun?" Sehun sempat milirik kearah Nayeon

"Memangnya ada apa ayah?"

"Im Jinhee mengundang kita untuk makan malam dirumahnya, dia bilang ini untuk ucapan Terima kasihnya karena kau mau menjadi penyaji di seminar itu"

Sehun sekali lagi melirik Nayeon, melihat Nayeon makan tadi rasanya sangat menyenangkan, dia suka cara makan Nayeon, banyak wanita diluar sana yang berusaha anggung dihadapannya meski mereka hanya berdua tapi Nayeon benar-benar menunjukkan dirinya sendiri, sebenarnya Sehun sudah berencana menahan Nayeon sampai malam agar dia bisa makan malam bersama dengan Nayeon, dia ingin melihat apa Nayeon akan makan seperti ini juga di depan umum atau tidak, tapi dia tidak enak jika harus menolak Im Jinhee, Jinhee adalah orang yang membantu ayahnya saat memulai bisnis ini, meski bantuannya hanya berupa kata penyemangat atau dukungan Sehun dan ayahnya menghargai itu.

"Aku akan kesana ayah" Youngsik tersenyum mendengar itu

"Baiklah, kita berangkat bersama atau kau akan berangkat sendiri?"

"Aku berangkat sendiri saja ayah" Sehun mematikan telponnya sesaat saat dia mendapatkan balasan dari ayahnya.

Sehun berjalan ke arah Nayeon, terlihat Nayeon sudah mengemasi bekas makanan itu.

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang