29

172 31 3
                                    

Kim Sowon memasuki apartement Sehun setelah Yuta mengirimkan lokasi dirinya

"Yak tega sekali kalian meninggalkanku, dimana Nayeon Yuta?"

Yuta meletakkan jari telunjuk nya di bibir Sowon

"Sst, diamlah"

Sesorang menggeliat dalam tidurnya membuat Sowon menatap kearah sofa

"Siapa dia?"

"Teman Nayeon"

"Lalu dimana Nayeon?"

"Dikamar bersama tunangannya"

"Oh, APA TUNANGAN?" Yuta dengan cepat membungkam mulut Sowon dengan tangannya

"Kecilkan suaramu Kim Sowon, kau tahu jam berapa kami tidur? Dan kau malah menggangguku dengan telponmu itu

" Jelaskan padaku sekarang juga" Sowon menarik tangan Yuta keluar dari apartemen milik Sehun

*****

Im Jaebeom menatap flashdisk yang saat ini berada dalam genggamannya

Dia menaruh flashdisk itu di saku jasnya dan berjalan keluar kamar

"Jaebeom kau sudah siap sayang?" Jaebeom hanya tersenyum kecil kearah Nara

"Duduklah dulu, aku akan memanggil Nancy dan ayahmu untuk sarapan bersama" Jaebeom hanya mengangguk kecil dan menatap kepergian Nara

Jaebeom tersenyum miris, dia menatap makanan yang tertata rapi di atas meja, dia merindukan Nayeon, dulu saat mereka masih kecil Nayeon akan selalu mengoceh saat mereka makan dan sekarang mereka bahkan tidak pernah makan bersama lagi, Jaebeom lupa kapan terakhir kali mereka makan bersama.

Im Jinhee, Nancy dan Nara datang bersama membuat Jaebeom menatap mereka dengan tatapan muaknya

"Bagaimana mereka nampak biasa saja setelah melenyapkan ibuku?"

Jaebeom memberikan senyuman kecilnya kearah Jinhee dan juga Nancy

"Oppa maaf kau menunggu lama"

"Tidak masalah Nancy"

Keluarga Im makan dengan tenang, Jinhee menatap Jaebeom, Jaebeom tidak seperti biasanya, saat ini Jaebeom banyak diam

"Jaebeom"

"Iya ayah?"

"Apa terjadi sesuatu di perusahaan?"

"Bukan masalah besar ayah, aku hanya sedang lelah mengerjakan proyek yang di busan"

"Jangan memaksakan dirimu"

"Hm, ayah boleh aku tahu properti apa saja yang masih atas nama ibu Hana?"

Jinhee dan Nara terkejut menatap Jaebeom

"Kenapa kau menanyakan itu?"

"Aku hanya ingin tahu ayah"

"Semua properti bukan nama ibu Hana lagi Jaebeom, semuanya atas namaku karena beberapa perusahaan, gedung rumah sakit dan juga universitas adalah usaha kami bersama, kami membangunnya bersama, memang dulu atas nama Hana tapi semenjak dia meninggal itu semua atas namaku kecuali rumah ini"

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang