6

165 28 5
                                    

Nayeon terlihat menyiapkan sarapan untuk Sehun, dia juga sudah menyiapkan baju yang akan dipakai Sehun untuk berangkat kerja, sesuai kesepakatan Sehun meminta Nayeon untuk mengurus semua keperluan nya termasuk menyiapkan pakaian dan juga sarapan u...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayeon terlihat menyiapkan sarapan untuk Sehun, dia juga sudah menyiapkan baju yang akan dipakai Sehun untuk berangkat kerja, sesuai kesepakatan Sehun meminta Nayeon untuk mengurus semua keperluan nya termasuk menyiapkan pakaian dan juga sarapan untuknya, awalnya Nayeon menolak karena merasa pekerjaannya jika dia berada di kantor dan itu belum jam kantor  namun Sehun mengancamnya akan melaporkannya pada Suho membuat Nayeon mau tak mau menuruti permintaan Sehun.

Pintu kamar Sehun terbuka, dia melangkah kebawah dan berjalan kearah meja makan, disana Nayeon masih terlihat sedang menata dua piring diatas meja

Nayeon berbalik dan memberikan senyuman lebarnya kearah Sehun sedangkan Sehun menatap intens kearah Nayeon, bekas tamparan itu masih terlihat, dan juga luka di bibir Nayeon pun masih nampak, apa yang dikatakan maid tadi malam sepertinya benar.

"Hai Tuan tampan, kemarilah kita makan bersama, aku membuat untuk dua porsi, kau tidak mungkin kan menghabiskan semuanya jadi aku akan membantumu menghabiskan satu piringnya lagi" Ucap Nayeon sambil menarik halus Sehun dan mendudukannya di kursinya namun sebelum Nayeon berjalan kearah kursi yang satunya Sehun menahan tangan Nayeon.

"Kenapa dengan pipimu?" Nayeon memberikan senyumannya dan berjalan kearah kursi yang berada di depan Sehun

"Hanya sedikit memerah, bukankah itu terlihat manis?" Ucap Nayeon dengan senyuman manisnya, Sehun menatap mata Nayeon kenapa dia seolah merasa mata Nayeon tak ikut tersenyum, dia sulit membaca mata Nayeon

"Ini salahmu Tuan Oh kenapa kau memintaku datang sepagi ini, harusnya aku masih tidur tapi kau malah menelpon ku terus-terusan, aku bahkan tak sempat berdandan" Sehun tersenyum kecil

"Kau terlihat cantik seperti itu" Ucap Sehun membuat Sehun terkejut sendiri dengan ucapannya.

"Tentu saja, memangnya kapan aku terlihat jelek? Ibuku saja selalu mengatakan bahwa aku wanita paling cantik" Nayeon masih saja memberikan senyumannya dia bahkan memakan makanannya tanpa menunggu Sehun untuk makan lebih dulu, mendengar kata Ibu Sehun kembali ingin memastikan sesuatu.

"Ibumu? Siapa nama ibumu? Kurasa ibumu hanya berbohong agar kau tidak menangis" Mendengar itu membuat Nayeon tertawa

"Uhuk" Sehun memberikan minumannya kepada Nayeon dan meminumnya dengan rakus

"Kau benar tampan, saat aku menangis dulu ibuku akan mengatakan jangan menangis nanti cantiknya hilang, karena itu aku akan terus tersenyum agar aku selalu cantik, seperti ini" Nayeon kembali memberikan senyuman manisnya kearah Sehun

"Ibumu pasti sangat cantik"

"Tentu saja dia paling cantik didunia, ibuku kim Hana paling cantik" Ucap Nayeon dengan menepuk dadanya bangga, Sehun mengercit namanya sama tapi marganya berbeda

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang