19

154 27 2
                                    

Nayeon menuruni  tiap anak tangga dengan alat panahnya, hari ini Jackson mengajaknya untuk memanah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayeon menuruni  tiap anak tangga dengan alat panahnya, hari ini Jackson mengajaknya untuk memanah.

Ini adalah salah satu olahraga favorit Nayeon, saat Nayeon berjalan kearah dapur dia tak sengaja melihat keluarga nya sedang berkumpul bersama sambil tertawa.

Nayeon kembali mengingat ucapan Sehun jika sebenarnya bukan dirinya lah yang dijodohkan dengan Sehun tapi Nancy tapi pria itu malah minta dia dengan alasan agar semua orang tau jika dia anak dari pak Tua itu.

Nayeon sangat kesal pada Sehun karena menganggap Sehun terlalu ikut campur dalam kehidupan pribadinya dan juga sok tahu tentang perasaan Nayeon, Nayeon tidak butuh pengakuan, Nayeon juga tidak butuh dikasihani, niat Sehun salah karena Nayeon tidak membutuhkan itu semua, cuma satu yang diinginkan Nayeon kebusukan wanita ular itu, dia ingin semua orang tau seperti apa Jang Nara yang dicap sebagai Istri idaman dan juga Ibu tiri yang baik hati karena menyayangi Im Jaebeom yang merupakan anak tirinya.

Nayeon melangkah menuju pintu belakang dan tersenyum miring melihat kebahagian mereka

"Aku pemanah yang handal" Ucapnya sambil mengambil satu anak panahnya

Anak panah Nayeon melesat begitu cepat dan tertancap pada buah apel yang berada di atas meja membuat Nancy dan Nara berteriak terkejut sedangkan Jaebeom dan Jinhee terdiam menatap anak panah itu, Jaebeom mengambil anak panah itu dan mengalihkan pa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak panah Nayeon melesat begitu cepat dan tertancap pada buah apel yang berada di atas meja membuat Nancy dan Nara berteriak terkejut sedangkan Jaebeom dan Jinhee terdiam menatap anak panah itu, Jaebeom mengambil anak panah itu dan mengalihkan pandangannya mencari seseorang yang berani melakukan itu kepada mereka

"KAU... " ucap Jaebeom membuat Jinhee, Nara dan Nancy menatap kearah Nayeon yang berdiri didepan pintu

"Apa yang kau lakukan? Kau ingin membunuh kami?" Marah Jinhee

Nayeon tersenyum dan membungkukkan badannya

"Terima kasih pujiannya, kalian tenang saja suatu saat anak panah ku tidak akan meleset lagi mungkin suatu hari kepala kalian yang akan menjadi sasarannya, permisi"

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang