38

200 24 5
                                    

Nancy menangis di dalam kamarnya, dia bukannya tidak membela ayahnya namun untuk masalah ini ayahnya memang salah, dan Nancy tidak ingin ayahnya kembali dendam pada Jaebeom dan juga Nayeon

Disini ayahnya dan ibunya lah yang jahat, Jaebeom dan Nayeon bukanlah orang jahat, jika kedua kakaknya itu jahat sudah dipastikan mereka tidak akan menerima Nancy

Suara ketukan pintu membuat Nancy menghapus air matanya

Jaebeom membuka pintu kamar Nancy dan tersenyum, melihat itu Nancy membalas senyuman Jaebeom

"Oppa, ada apa?" Jaebeom melangkah masuk, dan tanpa aba-aba memeluk Nancy erat

"Jangan sembunyikan apapun dari oppa ya, bagi penderitaanmu padaku, ada aku Nancy, jangan memendamnya sendiri"  Perkataan Jaebeom membuat Nancy tidak bisa menahannya

Nancy terisak dalam pelukan Jaebeom dan memeluk Jaebeom erat, dia tidak bisa membenci Jaebeom hanya karena Jaebeom melaporkan ayah dan ibunya

"Maafkan aku oppa, maaf" Dengan sesegukan Nancy meminta maaf pada Jaebeom

"Jangan meminta maaf, kau tidak bersalah"

"Jika ibuku tidak membunuh ibumu kau dan Nayeon unnie mungkin masih bisa bersama dengan ibu Hana"

"Itu semua sudah menjadi takdir kami Nancy, yang berlalu biarlah berlalu, ibu dan ayah sudah mendapatkan hukumannya, sekarang kita hanya fokus untuk menata kembali hidup kita"

"Oppa" Jaebeom diam

"Ayah masih membencimu"

Jaebeom tersenyum kecil

"Aku tahu, itu wajar Nancy karena selama ini yang dia gengam dengan erat justru hilang dan aku ikut andil dalam hal itu, kita hanya menunggu ayah berubah dan menyesali semua perbuatannya, aku harap dengan semua ini ayah bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi"

Nancy mengangguk, merasa Nancy sudah lebih tenang Jaebeom melepaskan pelukannya

"Tidak merindukan Nayeon?" Tanya Jaebeom dengan senyuman lembutnya

"Tentu saja aku merindukannya oppa, tapi kurasa oppalah yang lebih merindukan Nayeon unnie, iyakan?" Jaebeom terkekeh dan mengacak rambut Nancy

"Aku sudah menghubungi Sehun dan katanya kita bisa makan malam bersama malam ini, jadi persiapkan dirimu malam ini, mengerti?"

Nancy mengangkat tangannya  memberi tanda hormat pada Jaebeom

"Siap oppa" Lagi-lagi Jaebeom tersenyum melihat wajah ceria adiknya

"Baiklah oppa pergi dulu ya"

*****

Ditempat lain Nayeon bersama dengan Kai sedang menikmati kopinya disore hari

"Padahal perjanjiannya makan siang bersama bukan minum kopi di sore hari" Ucap Kai membuat Nayeon terkekeh

"Ini apa?" Tanya Nayeon sambil menunjuk salah satu kue yang disajikan untuk mereka

"Anak kecil pun tahu bunny itu kue"

"Kue dimakan atau diminum"

"Tentu saja dimakan, kau ini kenapa?"

"Nah kue ini dimakan kan? Dan perjanjian kita makan siang bersama, kita sudah makan kue bersama hanya saja waktunya yang salah, harusnya siang malah aku menepatinya di sore hari"

"Salah siapa yang menolakku tadi?"

"Mau bagaimana lagi, tunangan ku yang tampan itu mengajakku makan siang bersama jika aku menolaknya dan memilih makan siang bersamamu mungkin dia akan membunuhmu" Kai menganggukkan kepalanya beberapa kali

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang