KELINCI NAKAL

12

Beberapa hari ini wajah Nayeon selalu terlihat lelah, namun senyum di wajahnya tak pernah luntur

"Selamat siang presdir tampan, ini makan siangmu"

Nayeon akan beranjak keluar tapi Sehun menahan tangan Nayeon

"Kau tidak makan?"

"Aku sudah kenyang tampan"

"Kapan kau makan?"

"Baru saja" Tiba-tiba perut Nayeon berbunyi tanda dia lapar, Nayeon yang menyadari itu hanya bisa memberikan cengiran nya

"Suapi aku, aku mau makan sambil bekerja ada beberapa hal yang harus aku selesaikan secepatnya dan kau juga harus makan" Sehun menarik halus tangan Nayeon untuk duduk diatas sofa, Sehun kembali kearah mejanya dan mengambil beberapa berkas untuk dia periksa.

Sehun makan sambil bekerja dan beberapa kali Sehun membersihkan sudut bibir Nayeon yang terkena saos

"Pelan-pelan saat makan"

"Hm"

"Nay?"

"Hm"

"Apa ada tempat yang ingin kau datangi sekarang?" Nayeon nampak berpikir sejenak

"Ada, ini tempat favoritku, bagaimana jika sebentar sore kita kesana, sunset nya sangat cantik, kau mau?" Sehun tersenyum dan mengangguk

"Selesaikan makannya dan bekerjalah kembali agar pekerjaan kita cepat selesai"

"Siap presdir"

*****

"Jadi bagaimana Hyungsik? Kapan pertunangan Sehun?"

"Aku tidak tau, katanya dia ingin memastikan satu hal dulu"

"Hm, aku terkejut Jinhee memiliki dua putri selama ini aku kira cuma satu"

"Aku juga, dia tak pernah memperkenalkannya, bahkan saat dia mengundang kita makan malam putrinya yang bernama Im Nayeon itu tidak ada"

"Kurasa Jinhee sengaja, kau tidak lihat dia berusaha menjodohkan Sehun dengan Nancy ternyata Sehun menyukai Nayeon"

"Hm, sebenarnya aku penasaran hubungan mereka seperti apa"

"Aku sudah bertemu dengan putrinya yang lain Im Nayeon"

Youngsik terkejut menatap istrinya