Bae irene adalah mantan kekasih Oh Sehun, mereka berpisah karena Irene yang memutuskan hubungan mereka dengan alasan melanjutkan sekolahnya di luar negeri.
Bertahun-tahun Sehun hidup dengan kerinduan namun Irene seolah menghilang, dia tak pernah memberi kabar kepada Sehun bahkan Sehun tak tau di negara mana Irene melanjutkan sekolahnya.
Dan hari ini, Sehun terkejut dengan kembalinya Irene apalagi saat Irene mengatakan seseorang mengikutinya sejak tadi membuat Sehun khawatir dan menjemputnya di bandara karena hal itu juga Sehun meminta Irene untuk tinggal di unit apartemen miliknya yang sama sekali belum pernah di tinggali oleh Sehun, ada rasa rindu saat Sehun menatap wajah wanita yang pernah singgah di hatinya namun masih pantaskah dia merasakan perasaan itu saat dia menjalin hubungan dengan wanita lain?
Irene berjalan keluar dari kamar dan melangkah menuju dapur, Irene meneguk minumannya dan tatapannya jatuh ke arah sofa, disana Sehun tertidur dengan pulas, Irene menatap jam yang bertengger di dinding ini sudah pukul satu dini hari.
Dengan langkah pelan Irene berjalan kearah Sehun, dia berjongkok saat berada di hadapan Sehun, menikmati pahatan wajah yang nampak sempurna di depannya ini, Sehun luar biasa tampan, dan selalu tampan. Wajah Sehun adalah hal yang membuat Irene tergila gila pada Sehun dan syukurnya Sehun membalas perasaannya.
Dengan senyum tipis Irene mencoba menyentuh wajah Sehun namun Sehun tiba-tiba saja terbangun dan terkejut saat melihat Irene yang berada di depannya membuat Irene ikut terkejut
"Apa yang kau lakukan irene?"
"Maaf Sehun aku baru saja dari dapur dan melihatmu, apa kau nyaman tidur di sofa?"
"Tidak masalah, kau kembali lah ke kamarmu dan tidur" Irene hanya tersenyum dan berdiri, dia hendak kembali ke kamarnya namun ada yang sedikit mengganggu pikirannya
"Sehun maaf boleh aku bertanya?"
"Apa?"
"Saat di bandara tadi aku mendengar seseorang menelponmu dan kau bilang kau akan menjemputnya, apa aku boleh tau siapa yang menghubungimu?" Sehun nampak diam mencoba mengingat sesuatu
"SHIT" umpat Sehun, dia bangun dan dengan cepat mengambil kunci mobil dan jasnya.
Tak henti-hentinya Sehun mengumpat dalam perjalannya, ponselnya tak pernah ia matikan sejak tadi, berulang ulang dia menghubungi seseorang namun tetap saja tak pernah tersambung.
"Nay kau tidak mungkin menungguku kan?" Lirih Sehun, hari ini dia mengajak Nayeon makan malam untuk meminta maaf tapi justru dia membuat kesalahan yang baru.
Sehun takut Nayeon akan mengabaikannya dan menghilang seperti hari ini, dia tak masalah jika Nayeon memukulnya yang penting Nayeon tidak mengacuhkannya.
Mobil Sehun telah terparkir di depan restoran tempat mereka makan dan sekali lagi dia mengumpat saat mengetahui restoran itu sudah tutup.
Sehun berharap Nayeon kembali ke apartemen nya dan tidak menunggu dirinya namun sepertinya harapan Sehun tidak terjadi.
Di depan sana nampak seorang gadis duduk di halte bus sambil memeluk dirinya sendiri, entah sudah berapa lama dia disana sampai dia terlihat kedinginan.
Dengan perlahan Sehun berjalan ke arah Nayeon, dia memperhatikan Nayeon yang nampak tertidur.
Sebuah daun kering yang berada di bahu Nayeon mengganggu penglihatan Sehun dia mengambil daun kering itu namun dengan cepat Nayeon menarik tangan Sehun dan membanting Sehun dengan posisi Nayeon yang berada di atas Sehun dan tangan kanan yang terkepal siap memukul wajah tampan Sehun.
Beberapa detik baik Nayeon dan Sehun saling menatap terkejut.
Nayeon melepaskan Sehun dan menyingkir dari tubuh Sehun setelah itu dia mengarahkan tangannya ke arah Sehun mencoba membantu Sehun berdiri
KAMU SEDANG MEMBACA
KELINCI NAKAL
Fiksi Umum"Jika kau belum selesai dengan masa lalumu jangan membawa orang baru dalam kisah asmaramu"