27

193 29 3
                                    

Sehun telah sampai di kediaman Oh setelah mendapat telpon dari ayahnya meski sedikit terlambat karena ada yang harus Sehun selesaikan terlebih dulu.

"Ayah" Panggil Sehun saat ia melihat ayahnya yang berada di taman belakang

Sehun mengambil tempat didepan ayahnya

"Apa hubungan mu dengan Irene?" Tanya Hyungsik tanpa basa basi, nadanya sedikit dingin membuat Sehun bingung

"Kau tahu ayah jika dia mantan kekasihku"

"Sekarang kalian masih berhubungan?"

"Hanya sebatas teman ayah"

"Teman seperti apa yang memberikan pelukan hangat dan menenangkan bahkan kau memberikan kecupan pada wanita itu, apa ada teman seperti itu?" Sehun terkejut darimana ayahnya mengetahui semua itu

"Kau bingung aku tahu darimana? Kau tahu kau membuat kesalahan? Jika kau belum selesai dengan wanita itu harusnya kau katakan padaku agar kami tak perlu membawa Nayeon kepadamu"

"Ayah aku sudah selesai dengan Irene, Nayeon juga tahu dan Nayeon akan menungguku menyelesaikan masalah ini ayah"

"Masalah seperti apa Sehun?" Bentak Hyungsik

"Kau bisa menyuruh orang lain untuk menjaga wanita itu, kau tidak perlu untuk selalu berada disamping wanita itu hanya karena kau khawatir, bahkan rasa khawatir mu itu harusnya adalah tahap wajar bukan menjadikan dia prioritas mu hanya karena kau khawatir"

"Kau tahu ayah?"

"Aku tahu semuanya Sehun, Chanyeol yang mengatakan semuanya padaku, aku diam karena kupikir kau bisa menyelesaikan secepatnya tapi kau bodoh, ayah tidak pernah mengajarkanmu menjadi pria brengsek Sehun, kau mengatakan cinta pada Nayeon tapi tidak menjadikan dia prioritas mu, hanya karena Nayeon wanita yang kuat dan bukan wanita yang akan bersembunyi dibalik punggung pria bukan berarti kau seenaknya, jadilah tameng untuk Nayeon Sehun, jangan biarkan rasa sakit itu mengampiri Nayeon, Kau membiarkan Nayeon menghadapi orang yang menyakitinya karena kau yakin Nayeon tidak akan terluka namun bagaimana kau tau dia terluka atau tidak jika kau hanya melihatnya dari jauh, sentuh hatinya Sehun, pahami dia, dia tetap saja wanita dia tidak sekuat yang kamu kira"

Sehun terdiam mendengar semua perkataan ayahnya

"Apa Nayeon tahu kau bertemu dengan Irene hari ini?"

Sehun mengangguk

"Nayeon menelpon ku tadi sebelum ayah menelpon ku, dia bertanya padaku dan aku memberitahunya"

"Apa yang dia tanyakan, apa kau berbohong padanya?" Sehun terdiam

"Jawab Sehun!"

"Aku membohongi nya Ayah, aku mengatakan aku dan Irene hanya membahas masalah Minhyuk dan tidak melakukan apapun"

Hyungsik terkekeh sinis

"Jadi karena itu, kau berhasil Sehun, kau berhasil kau tahu jika Nayeon datang ke perusahaanmu tadi tapi dia tak jadi menemuimu, menurutmu karena apa?"

Sehun terkejut mendengar itu

"Ayah... "

"Nayeon pergi sebelum Yeri masuk keruangan mu, aku ada disana, Aku dan Nayeon melihat bagaimana kau memeluk wanita itu, aku yakin karena rasa kecewa atau marah Nayeon padamu sampai dia melupakan kehadiranku disana dia bahkan mengatakan pada Yeri untuk tidak memberitahumu akan kehadirannya"

Sehun semakin terkejut, rasa bersalah dan takut menjadi satu dalam dirinya apa yang dia takutkan menjadi kenyataan, dia membuat Nayeon kembali ragu padanya, dia bodoh harusnya tidak melakukan itu, harusnya bukan dia yang menolong Irene malam itu"

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang