37

189 27 10
                                    

Jaebeom, Nancy dan juga Yugyeom makan malam bersama di kediaman Im, sebenarnya Jaebeom ingin membawa sup iga itu untuk Nayeon tapi saat ia mendapat kabar jika Sehun mengusir temannya dan juga teman Nayeon dari apartemen Nayeon membuat Jaebeom mengurungkan niatnya apalagi saat ia juga tahu jika Sehun memasakkan sup iga untuk Nayeon juga, Sehun sudah berusaha tidak mungkin dia membawa ini untuk Nayeon jadi dia ingin menghargai usaha Sehun.

"Bukankah Sehun oppa sangat egois?" Ucap Nancy membuat Yugyeom dan juga Jaebeom mengangguk setuju

"Dia sangat posesif, dan juga Nayeon tidak seperti wanita lainnya yang akan mengejar Sehun, jika Sehun mengabaikannya, Nayeon akan lebih mengabaikan Sehun jadi tentu saja Sehun yang akan menyerah daripada melihat Nayeon bersama pria lain" Ucap Jaebeom dengan kekehannya

Yugyeom dan Nancy tersenyum kecil mendengar itu

"Nayeon unnie beruntung memiliki Sehun oppa yang sangat mencintainya"

"Bukan Nayeon yang beruntung tapi Tuan Oh lah yang beruntung mendapatkan Nayeon, Nayeon tak pernah menjalin hubungan dengan siapapun, tak pernah jatuh cinta jadi tentu saja Tuan Oh beruntung karena semua yang pertama Nayeon rasakan itu pada Tuan Oh, kekasih pertamanya, cinta pertamanya dan tentu saja ciuman pertamanya" Ucap Yugyeom

"Nayeon bukanlah orang yang akan menyerahkan hidupnya jika dia tak menginginkannya namun yang aku lihat selama ini sepertinya dia sudah jatuh cinta pada Sehun, awalnya aku pikir Nayeon melakukan semua ini hanya karena rumah ini tapi melihat hubungan dia dengan Sehun aku jadi yakin akan adanya perasaan diantara mereka, Sehun sangat mengerti Nayeon dan pastinya Nayeon akan luluh dengan cinta Sehun padanya" Ucapan Jaebeom membuat Yugyeom dan Nancy mengangguk

"Oppa apa kita tidak bisa menemui Nayeon unnie?" Jaebeom tersenyum lembut kearah Nancy

"Bisa, tapi tidak sekarang, aku akan mencari waktu yang tepat agar kita bisa berbicara dari hati ke hati" Nancy mengangguk

"Nancy" Panggil Jaebeom membuat Nancy mengangkat kepalanya menatap Jaebeom

"Mau bertemu ibuku? Ibu Hana?"

Nancy dia mematung, pantas kah dia bertemu dengan ibu kandung Jaebeom? Dia adalah anak dari seorang wanita yang menghancurkan rumah tangganya dan membuatnya harus berpisah dari anak-anaknya

Jaebeom yang menyadari ketakukan dan rasa tak pantas Nancy menggenggam tangan Nancy membuat Nancy tersentak

"Tidak apa-apa, ibuku tidak akan membencimu, jangan menyalahkan dirimu dan merasa kau tak pantas, yang salah Ibumu bukan dirimu, kau tidak salah sama sekali jadi jauhkan pikiranmu yang seperti itu ya?!"

Yugyeom menatap itu tersenyum lembut apalagi melihat Nancy yang mengangguk

"Baiklah besok kita akan mengunjungi makam ibuku" Ucap Jaebeom tersenyum

*****

Suara ciuman Sehun dan Nayeon memenuhi kamar Sehun.

Sehun tak pernah melepaskan Nayeon sejak membawa Nayeon masuk ke dalam unit apartemennya

Nayeon menepuk pundak Sehun saat merasa ia sudah kehabisan napas

Sehun melepaskan ciumannya, masih dengan setengah menindih tubuh Nayeon, Sehun mengusap pelan bibir Nayeon yang bengkak karena ulahnya.

"Aku sudah memperingatkan mu, jangan mengujiku karena aku tidak akan pernah menahannya"

Nayeon membuka matanya dan menatap Sehun dengan wajah kesalnya

"Aku tidak melakukan apapun, apa salahnya jika aku menghabiskan waktu ku dengan teman-teman ku, kau cemburuan" Nayeon memalingkan wajahnya membuat Sehun terkekeh

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang