Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun menatap Nayeon yang sudah tertidur pulas di sampingnya, setelah makan malam tadi Sehun kembali melakukan kegiatan panasnya dengan Nayeon, alasannya agar Nayeon kelelahan sehingga Sehun bisa pergi tanpa di ketahui oleh Nayeon.
Sehun bangkit dan memakai pakaiannya, setelah dari kamar mandi Sehun melangkah menuju ranjang dan mencium kening Nayeon lama sebelum dia meninggalkan unit apartemen nya.
Dilain tempat Yugyeom, Jackson, dan juga Chanyeol sudah sampai di tempat Jaebeom dan juga Nancy berada namun saat ini mereka masih bersembunyi
"Wah penjagaannya ketat juga" Ucap Yugyeom saat melihat beberapa orang berada di luar rumah itu"
Seseorang berjalan kearah mereka membuat Jackson dan juga Yugyeom waspada
"Santai mereka orang-orang presdir Oh" Mendengar itu Yugyeom dan Jackson menghela napas lega
"Tuan Oh sedang menuju kemari" Ucapnya kepada Chanyeol, pria yang memakai penutup wajah itu pergi setelah melaporkan keadaan didalam rumah itu kepada Chanyeol.
"Apa kita bisa mengalahkan semuanya?" Ucap Yugyeom yang nampak khawatir
"Tenang Jackson pemegang sabuk hitam" Ucap Chanyeol dengan memegang pundak Jackson
"Wonpil, Youngjae dan sungjin dalam perjalanan kesini" Ucapan Jackson membuat Chanyeol dan juga Yugyeom menatap Jackson
"Kapan kau memberitahu mereka? Sejak tadi aku tidak melihatmu menelpon seseorang" Tanya Yugyeom
Jackson yang mendengar itu hanya tersenyum kecil
"Rahasia perusahan ku" Ucapnya singkat
***
Sedangkan didalam sana Jinhee telah memerintah seseorang untuk mendudukkan Jaebeom pada sebuah kursi dan tak lupa mengikat tubuh Jaebeom.
Perlahan mata Jaebeom terbuka, Jaebeom mengedipkan matanya mencoba terbiasa dengan cahaya terang didepannya
"Kau sudah sadar?"
Suara itu, suara yang sangat dikenal Jaebeom, dengan cepat Jaebeom membuka matanya dan terkejut menatap pria yang berada satu meter dihadapannya
Dengan sedikit pincang Jinhee berjalan kearah Jaebeom dengan sebuah pisau ditangannya, Jinhee menyentuh mata pisau itu perlahan
"Apa kabar anakku?" Ucapnya saat ia berada di hadapan Jaebeom
"Kenapa kau berada disini? Dan apa yang kau lakukan padaku?"