42

163 24 8
                                    

Hari kelulusan Nayeon telah tiba, Jaebeom dan Nancy menatap haru ke arah Nayeon

Sejak tadi Nayeon terlihat sibuk foto bersama dengan Yuta dan juga Sowon

Seorang wanita yang bernama Go Hyesun berjalan anggung ke arah ketiga sahabat itu dengan membawa satu buket bunga

"Halo tiga serangkai" Sapa Hyesun dengan senyuman lebarnya, Nayeon dan Sowon menanggapinya dengan senyum manisnya sedangkan Yuta hanya menanggapinya dengan  wajah datarnya

"Kau hanya membawa satu buket bunga?" Tanya Nayeon dengan mata mencuri pandang ke arah Yuta

"Ekhem sepertinya bunga itu bukan untuk kita Nayeon" Ucap Sowon dengan senyum menggoda ke arah Yuta membuat Yuta kesal

Hyesun melepaskan ikatan buket itu dan membagi bunga itu menjadi dua bagian

"Satu untuk Nayeon dan satu untuk Sowon" Ucap Hyesun

Membuat Nayeon dan Sowon menatap bingung begitupun dengan Yuta

"Kalian kan tahu aku ini anak orang miskin, untuk membeli bunga itu saja aku harus merayu pria kaya jadi Terima saja sebagai hadiah kelulusan dari wanita cantik sepertiku" Ucap Hyesun mengibaskan rambutnya

Yuta menatap jengah kearah Hyesun

"Kau tidak memberi Yuta bunga?" Tanya Nayeon

"Untuk apa? Jika dia mau dia bisa membelinya sendiri, atau kau memang mengharapkan bunga dariku Yuta?"

"Cih aku tidak sudi menerima bungamu apalagi dari hasil kau menggoda pria"

"Kau berbicara seperti itu seolah tak pernah cinta saja pada Hyesun" Ucap Sowon membuat Nayeon dan Hyesun mengangguk setuju sedangkan Yuta semakin kesal

"Yuta masa lalu biarlah masa lalu, jangan dendam padaku karena kau ataupun aku sama-sama orang gila" Ucap Hyesun membuat Sowon dan Nayeon terkekeh

"Baiklah karena urusanku disini sudah selesai nona cantik ini mau pamit dulu, ohiya Nay dosen tampanmu boleh untukku kan"

"Boleh tapi nanti jika aku sudah menikah karena dosen tampanku itu masuk kedalam listku, pria yang akan aku nikahi jadi jika aku gagal menikah sekarang maka dosen tampanku akan menjadi kandidat selanjutnya" Ucap Nayeon dengan cengirannya 

Nayeon tak menyadari kehadiran Sehun dibelakangnya yang sudah menatap Nayeon datar

Yuta yang akan memukul kepala Nayeon tak sengaja melihat Sehun yang berada di belakang Nayeon membuat Yuta menarik kembali tangannya dan berdehem beberapa kali untuk memberi Nayeon kode agar berhenti berbicara tentang dosen tampannya itu

"Baiklah, baiklah Nayeon lagipula aku sudah memiliki target baru, kau tahu pria yang baru lulus juga? Namanya kim haneul dia anak pemilik rumah sakit dan tak kalah tampannya dari dosen kita itu" Ucap Hyesun

"Yak di kampus kita tak ada yang lebih tampan dari Suho oppa" Ucap Nayeon tak Terima

Yuta berdehem semakin keras membuat Sowon kesal, Sowon yang menatap kearah Yuta ikut terkejut saat Yuta memberinya kode agar melihat kebelakang Nayeon, disana Sehun menatap Nayeon dengan berkacak pinggang

"Haneul ku yang paling tampan Nayeon"

"Tidak Suho oppa yang paling tampan" Ucap Nayeon tak ingin kalah

Hyesun menghembuskan napasnya dan setelahnya matanya memicing menatap seorang pria yang berada di belakang Nayeon

"Pria itu yang paling tampan" Ucap Hyesun dengan menunjuk ke arah Sehun, sepertinya Hyesun lupa siapa pria yang di tunjuknya itu

KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang