34

225 29 9
                                    

Chanyeol menatap Jinhee datar, dia bisa saja membunuh Jinhee namun Sehun ingin Jinhee tetap hidup dan mendapatkan hukuman dari orang-orang, dia ingin melihat sendiri bagaimana istrinya wanita yang paling dia cintai gila, dia ingin Jinhee melihat b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol menatap Jinhee datar, dia bisa saja membunuh Jinhee namun Sehun ingin Jinhee tetap hidup dan mendapatkan hukuman dari orang-orang, dia ingin melihat sendiri bagaimana istrinya wanita yang paling dia cintai gila, dia ingin Jinhee melihat bagaimana putri kesayangannya Im Nancy membencinya, Sehun ingin Jinhee tetap hidup melihat semua kekayaan yang dia banggakan jatuh ke tangan Jaebeom dan juga Nayeon, Sehun menganggap kematian adalah hukuman yang terlalu mudah untuk Jinhee.

"Jika sudah sadar serahkan dia ke Jaksa, dia harus segera di adili"

"Baik Tuan Park"

Chanyeol melangkah keluar dan menghubungi Sehun

"Semuanya sudah dilaksanakan atas perintah Anda Presdir"

"Dan usahakan jangan pernah ada yang membahas Nayeon, jika ada cukup lakukan seperti yang kamu lakukan dulu"

"Baik Presdir"

"Dan satu lagi, katakan pada ayahku juga ibuku untuk tidak kesini, aku tidak mau diganggu"

"Nayeon sudah sadar?"

"Belum tapi akan segera sadar"

Chanyeol tersenyum mendengar itu

"Jika dia sadar bisakah anda membawanya kembali? Kami merindukannya"

"Kau siapa berani memerintahku?" Chanyeol mengusap tengkuk nya dan tersenyum kikuk

"Bukan seperti itu Presdir tapi"

"Sudahlah, jika tidak ada lagi yang ingin kau bahas aku tutup telponnya"

"Iya Presdir" Chanyeol menatap ponselnya setelah Sehun memutuskan sambungan telpon mereka dan menghembuskan napasnya

"Untung saja gajiku tinggi jika tidak aku mungkin sudah mengundurkan diri, bahkan semua pekerjaannya aku yang menanganinya, kenapa bukan aku saja yang menjadi presdirnya"

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KELINCI NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang