Haruto yang mendengar pertanyaan itu ia melihat kearah yang ditunjuk temannya, rahangnya mengeras dan tangannya mengempal menahan marah melihat siapa yang ditunjuk, didepan sana istrinya dengan lelaki yang dua tahun lepas ia ketemu semasa pernikahan nya dilangsungkan dengan junkyu.
Tanpa banyak bicara haruto masuk dalam cafe itu diikuti temannya, mereka berdua tidak tahu apa yang haruto akan lakukan tapi yang penting mereka tahu haruto sedang menahan marah bisa dilihat, nafasnya terdengar berat.
Belum sempat haruto mendekat sudah ada yang mehalangi jalannya haruto memandang nyala kepada wanita itu.
"Ayang kamu kesini juga" ucap yujin bergayut manja, haruto menepis tangan itu wajahnya datar bercampur dingin membuatkan semua yang berada di sana takut bisa dilihat mereka semua menunduk, junkyu juga melihat ke arah nya
.
.
.Haruto pov
Mata tajam aku tidak lepas dari meja seseorang yang sedang membuat otakku kacau hari" ini, aku tidak tahu kenapa melihat ia berdekatan dengan lelaki lain hati ku mendadak panas lagi² aku mendengar seseorang memuji dia di depan ku.
Aku ingin mendekat kearah meja itu tapi tiba-tiba aku dihalangi, aku memandang tajam kearah seseorang yang mehalangi jalan ku itu bila aku lihat lagi ternyata yujin, baru saja aku mengusir nya tadi ternyata dia juga berada dicafe ini.
Kenapa ia selalu datang disaat aku pusing seperti ini lagi lagi dan lagi ia tidak mendengarkan kata-kata aku, semua karyawan yang berkerja dicompany ku melihat kearah aku seperti bertanya, aku risih dengan tingkah Yujin aku menolah tangannya yang memegang lengan ku.
Aku melihat kearah nya dengan datar dan dingin aku jadi tidak suka terhadap wanita ini, selalu bersikap sesukanya tanpa memikirkan sekitar aku menghela nafas panjang.
Mata ku tidak lepas dari pria yang berada dengan junkyu. Lagi lagi dan lagi Aku buang jauh" perasaan pelik ini
End
Pemandangan ini membuatkan jaehyuk menyeringai walaupun hatinya juga mendidih, tapi bagi jaehyuk ini menarik melihat temannya tersakiti ini memang terdengar kejam tapi mahu bagaimana lagi, jaehyuk terlalu membenci sikap egois teman satunya ini.
Begitu juga junkyu ia memandang suaminya yang berada di sini di cafe yang ia dan temannya berjanji, junkyu berpikir tak dirumah tak diluar kenapa mereka selalu berada di sekitarnya apa tidak cukup lagi menyakitkan hatinya ini.
Lagi-lagi junkyu membuang mukanya tidak mahu melihat permandangan menyakitkan ini ingin rasanya menangis tapi ia , tiba-tiba punggung nya merasakan usapan lembut junkyu menoleh ternyata jay yang tersenyum manis ke arah nya, junkyu balas tersenyum teduh.
"Sudah tenang"
"Hmm~"
"Katanya kamu hari ini mahu ketemu papa ayo"
"Ayo! Aku juga gak sabar"
"Tapi habisin dulu makanan kamu"
"Ok~"
Jay masih setia mengelus poni yang tertutup dengan lembut, matanya juga tidak lepas dari pria yang berstatus suami orang yang ia cintai, ikut hati ia tidak mahu mencampuri rumah tangga orang lain. Tapi selepas melihat mata indah itu Jay bertahan.
"Ayo kita kesana" tunjuk yujin kearah teman-temannya baru haruto ingin menolak
"Udah ayo munpung gak ada meja ya kan" jaehyuk berjalan terlebih dulu di ikuti jeongwoo yang melototi nya tapi di hiraukan
"Jaehyuk lo bilang gak mahu dekat² sama wanita ular ini" bisik jeongwoo kesal
"CK! Makan doang"
"Ribet amat dah!""Tolol! Loe" jaehyuk memutar matanya malas mereka berdua pun duduk
"Tuh lo liat si tono ngomong gak mahu tapi ciuman"
"Bangsat! Harto bisa-bisanya dia nafsu sama jalang satu itu
.
.
.
.Jaehyuk menyeringai puas dia sudah katakan haruto itu memang bre*gsek, jadi jangan katakan dia kejam kalau pria yang berstatus suami orang itu tidak sedar sudah mempunyai isteri, bukan tidak sedar tapi berpura-pura tidak sadar. CK!
Tbc
.
.
.
Married For Business( vote & comment)
YOU ARE READING
Married For Business (Harukyu) ✓
Romance-20/08/23° -20/10/23° Sungguh miris sosok manis ini, terjebak dalam perkahwinan yang tidak dianggap kim junkyu sosok yang ceria dan manis harus berdepan dengan pelbagai rintangan yang dihadapi, ia berfikir selepas berkahwin ia akan bahagia tapi sala...