17

285 12 0
                                    

Haruto terus melamun dari asisten nya berada di ruangan sampailah keluar dari ruangan nya, dia melamun memikirkan apa yang jo cerita kan mungkin ia merasakan kelainan sepanjang permainan malam itu, haruto juga menebak yang sama tapi ia belum pasti bila sudah diberi tahu oleh Jo dia tidak ragu lagu memang junkyu lah.

Belum sempat haruto bangun dari duduknya, dia diberi pekikan seseorang di luar entah siapa tapi ia seperti ingin masuk ke ruangnya, baru saja haruto ingin memanggil seseorang itu masuk tangan permisi sekali.

Membuatkan haruto memandang datar wanita itu, yujin hanya memasang wajah tanpa beban bila masuk ke ruangan itu, pastinya haruto marah wajah haruto berubah dingin.

"Sayang kenapa telpon aku gak di angkat sih?" Tanya yujin dengan muka yang di imut imutin

"....."

"Kamu tahu gak aku nunggu kamu"

"....."

"CK! Haru denga-

"Bisa diam" ucap Haruto penuh menekanan kata membuat yujin mencebir kan bibirnya

"Sayang kenapa sih!" Yujin terus menempelkan belahan dada nya di lengan haruto mencuba memancing hasrat pria CEO itu 

"Ayo sayang kita~" yujin mencuba duduk di pangkuan haruto tapi di luar dugaannya haruto malah menolak nya dan Yujin terjatuh dengan keadaan terduduk

"Awhhh shhh haruto!"
"Sakit tau" yujin merintih sakit mengosok pantatnya dan memandang haruto dengan tatapan melotot, haruto ngeliat nya dengan dingin yujin yang takut akan tatapan itu pun mengalihkan pandangan.

"Saya lagi berkerja kamu pergi" dengan suara dinginnya

Tanpa berfikir panjang yujin terus keluar dari ruangan itu dengan menghentak kan kaki nya sebal, keluar dari ruangan itu Jo melihat nya dengan pandangan datar dan dingin.

"Sialan kenapa dia bisa jadi gini"
"Gak! gak! gue gak bisa kehilangan haruto"

Yujin yang kesal itu pergi ke arah lift untuk turun ke bawah, dia sudah cantik datang ke sini disuruh pergi dari ia berada di apartment baik ia berseronok dengan seseorang yujin tersenyum lebar. Yujin mengambil hp di tasnya menekan salah satu nombor yang ada dan meletakkan di telinga nya

"Sayang" panggilan masuk

"...."

"Aku main disana bisa gak"

"...."

"Ahhh kamu bisa aja"

"..."

"Aku ke sana bye sayang"

Tut tut

Yujin tanpa berkata lagi ia terus keluar dari kantor menaiki mobil nya, pergi dari sana untuk ke tempat yang ia ingin pergi

.
.
.
.

Junkyu sekarang tengah memuntahkan semua isi yang berada dalam perutnya, ia pelik adalah semua itu cuma cairan benih yang keluar dengan kepala pusing junkyu bersandar di dekat salah satu pintu kamar toilet itu junkyu sebenarnya berada diluar bersama jihoon temannya tapi jihoon sekarang tengah berbelanja didalam mall.

Jihoon juga sedang mencari dimana sahabatnya itu, ia tahu junkyu mengatakan untuk ke toilet tapi dimall ini bukan hanya satu toilet, alhasil dia berputar satu mall untuk mencari memasuki satu persatu toilet di mall itu.

Baru jihoon ingat satu toilet yang ia tidak pergi lagi didekat tempat menjual produk riasan, dengan cepat jihoon pergi ke sana sesampai nya di sana tempat nya memang sunyi jihoon menolak pintu toilet itu.

Brakk

Deg
























Tbc
.
.
.
Married For Business

( vote & comment)

Married For Business (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now