23

324 12 0
                                    

Haruto dari tadi terus memerhatikan gerak-geri junkyu dari bucu kasur itu, sambil menunggu dokter keluarga nya ia terus memerhatikan junkyu selang beberapa minit pintu kamar itu terbuka.

"Haruto!"

"Kenapa kamu bisa lambat!" Ucap Haruto dingin entah kenapa ia menjadi emosi kerana mereka datang terlewat untuk memeriksa isterinya

"Maaf to" dokter keluarga itu lebih dikenali dokter Ken menunduk menghindar dari tatapan tajam walaupun itu sepupunya ia dokter ken dan haruto sepupu

"Cepat periksa nya" tunjuk haruto ke arah si manis yang memegang perutnya dokter Ken mengangguk berjalan cepat ke arah kasur itu menbuka beg yang terdapat peralatan yang digunakan untuk mengecek pasien sakit.

"Nyonya masih sakit" tanya dokter ken dibalas anggukan oleh si manis

"Bisa buka bajunya?" Pertanyaan ken membuat haruto memandang nya tajam seperti ingin menerkam nya, ken hanya menhelah nafas nya tidak habis pikir dengan kecemburuan haruto itu

"Saya hanya ingin memastikan sahaja" ucap dokter Ken lagi junkyu yang di minta menbuka baju itu menjadi panik bukan kerana ia tidak mau tapi di situ terdapat tiga pria dan pastinya ia tidak mahu haruto alias suaminya itu tahu tentang kehamilan nya.

Melihat nyonya mudanya itu seperti tidak nyaman, ken bersuara lagi membuat haruto ingin protes

"Bisakah haruto , jo keluar sebentar"

"Ap-

"Bisa bisa!!!" Jo menarik tuannya keluar dari kamar itu dan menutup pintu baru saja berbalik sudah diberikan tatapan setajam helang ke arahnya

"Apa yang kamu lakukan isteri saya didalam" haruto seperti ingin menembak asisten nya dengan pistol sekarang

"Apa tuan sudah menganggap nyonya istri tuan?" Pertanyaan asisten jo membuat haruto bukam entah kenapa ia menjadi seperti ini yang penting ia ingin marah kerana ada seseorang yang berada sekamar dengan istrinya

Melihat tuannya diam jo pun turut terdiam ia tahu tuannya sekarang lebih ingin tahu tentang nyonya besarnya itu, tapi mungkin bukan sekarang.

.
.
.
.

"Nyonya! Apa kamu yakin ingin merahsiakan ini?" Tanya Ken lagi kerana terkejut dengan keputusan itu

Junkyu menunduk dengan memainkan jemari nya gugup ia tahu ini salah tapi mahu bagaimana lagi, junkyu takut haruto tidak bisa menerima nya dan junkyu juga pasti tahu haruto lagi memilih yujin sebagai istrinya

Dokter ken yang duduk dipinggir kasur itu memandang semua itu, ken tahu ada sesuatu yang junkyu rahsia kan.

"Nyonya saya ingin bertanya?"

"Iya?"

"Apa yang menbuat nyonya ingin merahsiakan kehamilan ini?"

Tiba-tiba junkyu menbuka cerita tentang ia dan haruto tidak baik-baik sahaja, yujin yang hamil anak haruto yang tidak menperlakukan ia selayaknya istri.

Mata junkyu berembun siap menumpahkan air mata,semua itu tidak lepas dari mata tajam dokter ken

Ken yang mendengar semua cerita itu mengeras kan rahangnya emosi ken tiba-tiba terpancing dengan matanya menajam. Seperti tersedar junkyu cepat-cepat meminta maaf

"Maaf m-aaf" gumam pelan junkyu gugup kerana dokter Ken menatap nya tajam Ken yang tersedar pun mengubah riak wajahnya dengan senyuman teduh

"Tidak apa nyonya ternyata dia memang brengsek!" gumam dokter ken menahan emosi terhadap sepupunya itu junkyu hanya diam mendengar pria tampan dihadapan nya ini mengumpat junkyu tahu mereka berdua bersaudara























Tbc
.
.
.
Married For Business

( vote & comment)

Married For Business (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now