29

346 14 0
                                    

Haruto pov

Semalam aku pulang terlalu lewat dari biasa nya, kepalaku sungguh pusing bukan saja memikirkan kerja tapi juga tentang apa yang wanita itu katakan. Aku tahu itu bukan anak ku tapi dia mengatakan sudah menberi tahu istriku.

Entah kenapa atau apa malam ini aku jadi gelisah memikirkan hari esok, lagi-lagi aku tidak bertemu dengan istri ku menbuat aku tidak tenang, dengan perasaan tidak tenang itu aku mencuba untuk memejamkan mata tapi tidak bisa.

Akhirnya aku pergi ke kamar mandi untuk membasahkan sedikit wajah aku, keluar dari kamar mandi aku terasa haus dengan begitu aku turun ke bawah untuk mengambil air secawan. Melalui kamar istri ku tidak ada apa hanya sunyi.

Dengan perlahan aku turun dan berjalan ke arah kulkas mengambil botol kaca menuangkan ke dalam gelas, meminumnya dengan cepat. Aku mendongak  tiba-tiba pandangan ku tertangkap foto pernikahan aku dan istriku.

"cantik"

Satu kata yang keluar dari bibir ku, melihat itu wajah cantik istri ku dengan senyuman teduh nya tiba-tiba otak ku tertarik di masa, aku dan mantan pacar ku menbuat adegan panas. Mata cantik nan teduh itu mengeluarkan air mata,

Aku sedikit memukul dada ku sesak, entah kenapa tapi cepat-cepat aku tersedar dan pergi dari sana aku terus masuk ke kamar. Lebih baik aku tidur dari pada aku memikirkan yang tidak-tidak.

"Enggg"

Aku sedikit malas untuk bangun kerana hari ini aku libur, jadi aku bangun pun sudah lambat. Tiba-tiba aku mendengar seperti ramai di bawah aku ingin mengabaikan nya, tapi jiwa penasaran ku ingin tahu keluar akhirnya aku memutuskan untuk melihat siapa yang datang.

Keluar saja dari kamar aku melihat di bawah, alis ku berkerut melihat pemandangan di bawah mamaku yang menangis dipangku papa ku sendiri, dan istriku juga tengah menangis di pelukan papa suho.

Dengan cepat aku turun dan menegur mereka.

"Pa,ma, papa suho kal-"

Tiba-tiba aku merasa pusing dan sakit dibahagian pipi ku, aku melihat siapa yang berani-beraninya memukul ku. Aku mengangkat saja kepala terkejut ternyata papa ku sendiri yang memukul ku, bisa aku lihat matanya menyala-nyala dingin.

"Apa yang papa lakukan" aku sedikit mengelap di sudut bibir ku yang ku rasa sobek

"Kamu cuba menpermalukan ku hah!!"

"Mas!! Udah hiks!!"

"Saya tidak faham apa yang kalian maksudkan" ucap Haruto dingin

"Siapa wanita itu!" Pertanyaan papa menbuat kan aku terdiam mataku tidak lepas dari istri ku yang menangis terisak dan seketika mata ku menangkap sesuatu yang ku berikan kepada istri ku tiga bulan lalu. Sampai satu suara mengagetkan tiga beranak itu.

"Ayo kita pulang!"

End

.
.
.
.

"Puas kamu sekarang hah!!"

"Papa tidak pernah mengajar kamu seperti ini haruto!!"

"Apa ini yang kamu mau dari dulu!!"

"Jawab haruto!!!"

Kata demi kata yang keluar dari mulut hanbin dia benar-benar marah, hanbin bisa melihat betapa kecewa temannya itu. Pria beranak satu itu terduduk lemas sungguh dia juga kecewa, lisa diam tidak menanyakan tentang apa-apa. Kecewa pasti menantu kesayangannya tersakiti oleh anaknya sendiri.

"Mama kecewa dengan mu haruto hiks" airmata yang ia tahan dari tadi jatuh lagi

"Apa setidak penting itu pernikahan ini?" Ucap lisa lirih dia bangun dari duduknya ingin pergi ke kamar suara anak nya memberhentikan pergerakan kakinya.

"Dia bukan anak ku"

"Kalau bukan anak mu, anak siapa!!!" Pekik lisa marah dia tidak bisa menahan nya sakit junkyu bisa dia rasakan

"Katakan haruto kalau bukan anak mu, siapa anak dalam kandungan wanita itu!!"

"....."

.
.
.

Pria itu melamun tatapan nya yang selalu tajam berubah menjadi teduh, tiada lagi yang bisa dia lakukan kepergian mama dan papanya menbuat dia diam, kata-kata papanya menbuat haruto semakin takut akan kehilangan istrinya.

"Helo tuan ada apa?"

"Cari siapa ayah kepada anak yang dikandung oleh wanita itu"

"Tapi-

Tut tut

"Junkyu hiks"

























Tbc
.
.
.
Married For Business

( vote & comment)

Married For Business (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now