26

334 8 0
                                    

Sekarang di dalam kamar junkyu terasa canggung tidak seperti tadi, kedatangan jay menbuat mereka terdiam mata Jay tidak lepas dari dia. Junkyu tahu sejak awal Jay memandang nya tapi dia tidak berani mengangkat kepala yang dari tadi menunduk.

Jihoon yang berada di sana pun menjadi kesal sendiri dia seorang yang tidak bisa berdiam saja, tangan nya menepuk bahu pria tampan di sebelah nya.

Puk puk

"Hah?! "

"Loe kenapa bang?" Tanya jihoon datar

"Nggak! It-u" Jay sedikit gugup mungkin sudah lama tidak ketemu dengan pujaan hati nya bila sudah ketemu di beri tahu tidak baik-baik saja

"Duduk ga usah ngeliat gitu amat"

"Ky-u kamu sihat"

"Emm aku sihat kok mas" ucap junkyu dengan senyum lebar jihoon berdecik

"Baik-baik apa kamu gak sihat gini"
"Lagi pulak dimana sih suami mu"
"Jadi suami kok gak becut!"

Setiap ucapan yang jihoon tanya dan lontarkan menbuat junkyu sedih, hatinya sakit batinnya terluka kenapa nasibnya bisa seperti ini. Kenapa dia harus bertahan padahal ada cinta lain di hati suaminya.

"Hik-s Hiks hiks"

"Ky-u kamu kenapa ada yang sakit?!" Tanya mereka berdua panik

"Ji-hoon ga-k kua-t hiks"

"Hah? Maksudnya"

"Kenapa...hiks aku selalu hiks....hiks-" junkyu tidak meneruskan ucapannya dia menangis jihoon yang berasa itu terlalu menyakitkan menarik tubuh kecil itu kedalam dekapan nya menenangkan hati si manis dengan membisikkan kata-kata penenang.

Berada dalam dekapan itu sikit-sikit junkyu menceritakan tentang perjumpaan yujin dan dia, mata jihoon memanas sebegitu terluka nya junkyu dia memejamkan mata dengan airmata yang mengalir.

Jihoon yang lagi berusaha menenangkan hati temannya, lain dengan jay dengan tangan yang mengempal menahan amarah yang ingin meledak sekarang. Mata Jay memerah marah dan sedih menguasai hatinya melihat pujaan hati nya menangis atas perbuatan seseorang.

"Hiks.....hikss"

Makin lama tangisan itu makin terdengar menyakitkan jay berjalan mendekati kasur junkyu dengan perlahan dia meleraikan pelukan, meminta jihoon untuk ketepi biar dia yang menenangkan junkyu.

Jihoon yang faham akan itu melepaskan dan keluar dari kamar itu dia tidak bisa melihat airmata si manis, begitu terlepas mata teduh dan mata tajam itu memandang satu sama lain tiba-tiba jay memeluk junkyu. Junkyu juga membalas nya tidak kalah erat.

"Shhhh mas ada disini hm"

"Hik-s Hiks mas Jay apa kyu tid-ak bisa bahagia hiks" ucapan junkyu mehentam seluruh dunia nya sungguh dia tidak bisa melihat mata itu mengeluarkan air yang pedih

"T-idak kam-" seperti ada yang tersekat di tekerongkan dia tidak bisa menjawab matanya juga mengeluarkan air dengan perlahan tanpa pengetahuan si manis

"Shhhh kyu?" Dengan perlahan jay menlongar kan pelukan itu terdengar dengkuran halus dari bibir tipis junkyu, jay sedikit mengangkat si manis untuk menbaring kan di atas kasur dengan benar

"Engg~~ hikssmm~" junkyu sedikit terusik tapi dia kembali tertidur dengan sedikit isakan

"Maaf mas terlambat seharusnya mas menjaga mu" batin Jay memandang wajah damai nan cantik itu dengan perlahan dia mendekat kan bibir ke arah dahi itu dan menciumnya.....

Cup...


























Tbc
.
.
.
Married For Business

( vote & comment)

Married For Business (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now