10

369 14 0
                                    

Haruto CEO terkenal itu datang ke kantor dengan perasaan gundah dan lelah lagi" ia perlu berhadapan dengan perangai yujin yang kekanakan, haruto pusing,muak dan capek.

Tingg tingg

Hp haruto berbunyi menandakan seseorang sedang menhatarkan mesej kepada nya, haruto biarkan kerana ia tahu siapa pasti pacar nya, sampai lah seseorang menegurnya.

"CEO Watanabe hp loe berbunyi" ucap teman haruto yang tak kalah terkenal sama sepertinya

"Saya pusing" ucap Haruto jengah

"Pusing? Hahahahaha" jeongwoo dan jaehyuk ketawa ngakak haruto mengangkat satu alisnya hairan

"Kenapa kamu berdua ketawa"

"Haha hrmm to lo pusing kenapa"

"Udah gue bilang to jangan percaya sama jalang satu itu"

"Dia bukan jalang" bantah haruto

"CK! Kalau bukan jalang apa, keluar sana sini sama cowok gk jelas"

"...."

Haruto terdiam seribu bahasa ia tahu apa yang teman" nya katakan itu benar haruto juga melihat dengan mata kepala nya sendiri, wanita yang konon-kononnya mencintai dirinya sendiri ternyata bermain dibelakang nya, Haruto juga tahu yujin itu sudah tidak perawan sejak ia dan wanita itu berpacaran.

Tapi kenapa ia mempertahankan wanita itu, salah satunya haruto ingin lepas dari pernikahan ini selama berpacaran ia memang menyayangi yujin dan ingin yujin menikah dengannya, tapi ia salah besar memilih wanita yang tidak tahu diri itu.

Haruto berfikir membawa yujin kedalam hidupnya akan membuat wanita itu berubah dan tidak bermain dengan lelaki lain, ternyata jalang tetap lah jalang yang tidak bisa mencintai satu lelaki.

"Woo gue gak sabar anjirr"

"Apa?"

"To maaf ini kalau gue lancang"
"Bini lo cantik tahu"
"Gue bukan jahat sih tapi nanti kalau loe udah cerai sama bini loe itu bisa gue jadi in gebetan gue"

"Anjing! Jaehyuk gila lo hah"

"Ya mau gimana lagi cantik benar"

"Ck! Jangan bini sih tono lah goblok"

Mendengar itu seketika hati haruto jadi mendidih panas melihat tingkah temannya yang tidak tahu tempat berbicara tentang isterinya, siapa dia berani sekali mau memiliki yang sudah menjadi miliknya. eh?

"Kalau saya bilang saya tidak akan menceraikan isteri saya" ucap haruto membuat dua manusia yang berdebat itu berhenti dan membetulkan kedudukan mereka semula

"Ya terserah loe lah" jawab jeongwoo mendapat tatapan tidak suka dari jaehyuk

"CK! Kalau kata gue sih cerai aja" mendengar itu membuat haruto memandang jaehyuk tajam

"Jaehyuk! Lo! Kenapa sih!"

Jeongwoo merasakan hawa dingin disekitarnya dengan dua temannya melemparkan tatapan tajam yang menusuk, dengan itu jeongwoo mencuba mengalihkan perhatian mereka mengajak mereka ke suatu tempat yang menjadi, langganan nya.

"Udah anjir!! Ayo ikut gue"

"Ke mana?" Jaehyuk bertanya haruto masih sama ia memandang jaehyuk tidak bersahabat

"Cafe depan sana"

"Cafe?" Tanya haruto pelik

"CK!"

"Seriusan lo gak tahu to padahal udah lama loh cafe itu"

"Emang gak tahu lah, dia selalu sama PACARNYA ITU " ucap jaehyuk sedikit menekan kata pacarnya itu membuatkan haruto memicingkan katanya kearah jaehyuk si tuan badan buat" tak acuh

"Udah lah jae ayo"

Jeongwoo menarik dua sahabatnya itu untuk pergi ke tempat yang ia beri tahu, baru saja sampai di luar gedung kantor itu mereka dibuat mehelah nafas kasar dengan kedatangan seseorang yang kata jaehyuk PACAR kepada haruto.

.
.
.
.

"Ayang aku kangen" ucap yujin memeluk lengan haruto manja membuatkan dua sahabat haruto memandang nya datar tapi yujin wanita itu tidak perduli

"...."

"Menjijikkan" ucap jeongwoo mendengar itu yujin memandang tajam kearah jeongwoo begitu juga dengan haruto hanya diam tanpa menyahut

"CK! Ayang ayo kite k-

"Gak tuan Watanabe ini harus keluar sama SAHABATNYA"

"Ish! Gak haru ayo~" ucap wanita itu dibuat manja

"Pulang yujin saya pergi dengan teman saya" selepas beberapa minit barulah haruto menbuka suara tapi memerintah kan yujin untuk pulang pastinya wanita itu tidak mahu

"Gak! Haru-

"Pulang" ucap Haruto menekan dua teman nya tersenyum puas hahahaha "rasain lo" batin mereka berdua yujin memandang tajam dua manusia itu dengan perasaan kesal dia pergi dari sana

Mereka pergi untuk ke cafe yang mereka janjikan sesampainya di sana, bisa di lihat cafe itu penuh pelanggan yang berada di dalam sampai salah satu dari mereka memicing tajam matanya kearah seorang yang ia kenali.

"To itu bukannya bini loe"






























Tbc
.
.
.
Married For Business

( vote & comment)

Married For Business (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now