==Part 10==

26 2 0
                                    

Mashiho masih menunggu haruto dengan tak nyaman, apa ia keluar saja?

"Bang jun, gue keluar dulu ya, mau nyari angin" pamit mashiho segera keluar kamar.

Mashiho berhenti didepan pintu dan ia menoleh ke arah junkyu yang masih terbaring.

"Gue ngga salah kan....?" Gumam mashiho.

Mashiho mengangguk yakin dan ia menutup pintu kemudian segera pergi keluar.

Mashiho berdiam diluar, mata mashiho mendapati seseorang dengan masker dan pakaian serba hitam.

"Mencurigakan, mana perasaan gue ngga enak lagi, apa gue ikutin aja kali ya?" Mashiho.

Seseorang itu masuk rumah sakit beserta mashiho yang mengikutinya, kenapa? Seperti yang ia katakan tadi, karna seseorang itu mencurigakan.

"Ck, to lo kemana sih?" Mashiho terus mengikutinya sambil menghubungi ponsel haruto, terlihat juga orang yang diikuti mashiho menoleh ke ponselnya, membuat pikiran buruk terlintas dibenaknya.

Mashiho tak memperhatikan jalan sehingga ia menabrak seorang lelaki.

"Bisa liat jalan ngga sih?!" Emosi lelaki itu sambil membereskan banyak kertas yang terjatuh.

"Eh maaf, maafkan saya, saya tidak fokus" ucap mashiho sambil ikut membereskan barang lelaki itu.

"Eh? Mashiho? Ya kan?" Tanyanya.

"Iya?" Mashiho menoleh dan mendapati tetangganya dulu.

"Inget gue ngga sih?!" Emosinya lagi.

"Ehm, lo tetangga gue kan? Nama lo gue agak lupa sih, ehmm chenel?" Mashiho.

"Chenel? Chenle astaga!" Chenle.

Mashiho terkekeh.

"Iya iya maap dah, typo dikit gapapa dong, eh lo ngapain disini?" Mashiho.

"Ini dokumen bokap gue, dia minta tolong ambilin karna ketinggalan disini" jelas chenle.

"Kok bisa ketinggalan disini?" Mashiho.

"Abang gue kerja sini, jadi tadi bokap gue ngeliat abang gue disini, eh dokumennya ketinggalan di meja abang gue, trus sekalian aja jenguk si beomgyu yang lagi sakit" chenle.

Mashiho mengangguk sebagai balasan.

"Lo sendiri? Ngapain disini?" Chenle.

"Bang junkyu kecelakaan, jadi dirawat disini" ucap mashiho kemudian kaget.

"Kenapa?" Chenle.

"Gue lupa! Gue ada urusan, duluan ya le!" Mashiho berlari duluan meninggalkan chenle dengan berkas yang sudah beres.

"Kenapa dah? Apa gue ngikut aja?" Chenle.

Drtt... drtt...

Chenle mengangkat panggilan itu, yang ternyata dari papinya.

"Astaga iya iya pi, lele jalan dulu dong!" Chenle.

Chenle kemudian berlari keluar begitu saja.

"Aish gue kehilangan jejak dia!!" Emosi mashiho kembali ketempat ia dan chenle berbincang semula.

"Apa gue biarin aja?" Mashiho.

Mashiho ingin sekali keluar dan berjalan jalan santai, namun hatinya sangat ingin kembali dan mengecek keadaan junkyu.

"Biarin aja kali ya... pikir positif mashi, mungkin dia artis" gumam mashiho sambil berjalan keluar rumah sakit walau perasaannya semakin tidak enak.

Sementara itu...

THE TEROR CLOWN || TREASURE - OT12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang