==Part 29==

24 4 0
                                    

Semua terkejut dengan apa yang barusan terjadi.

Junkyu yang disebut junghwan sudah tak bernyawa itu, bangun dan memukul kepala junghwan dengan kayu yang berada didekatnya.

"Lo pikir gue selemah itu? Cuma karna tiga peluru gue bisa mati? Pfftt kocak!" Junkyu.

Junghwan oleng dan akhirnya mengurungkan niatnya lalu kembali ke hyunsuk.

"Yaelah balik juga lo ke majikan lo!" Sindir jeongwoo.

"Bacot!" Junghwan.

"Bacot adalah salah satu jawaban yang diberikan ketika sudah tak dapat menjawab ucapan lawan pada sebuah perdebatan, berati lo kalah hwan!" Jaehyuk.

"Bang! Dengerin gue!" Doyoung mendekat.

Junkyu menatap tajam doyoung.

"Lo susah payah minta maaf ke bang hyunsuk, tapi lo tetep berada di pihak mereka? Kayak coba deh lo pikir pikir lagi, lo sampai nangis kan minta maaf ke bang hyunsuk, tapi dengan lo berada dipihak mereka, air mata lo yang jatuh itu sia sia, mending lo pikir baik baik, tadi junghwan nembak lo karna dia ngga tau lo itu udah minta maaf dan lo liat, tadi gue mau nangis pas lo jatuh, karna gue tau lo udah minta maaf, kita sejujurnya ngga tega kayak gini, tapi tetap kita lakuin karna kita pengen mereka sadar. Bang, intinya, kalau lo dipihak mereka, lo nangis, lo jatuh sambil megangin tangan bang hyunsuk, itu semua sia sia, bahkan saking gue ngga teganya lo nangis, pas bang hyunsuk udah bilang 'gue maafin' gue langsung buat lo tidur, tapi sekarang semua ngga guna bang..." doyoung.

Junkyu diam.

"Kyu... gue kecewa, padahal gue udah maafin lo, berat kyu, keluarga gue pergi gara gara lo, tapi karna lo berani minta maaf, gue maafin lo kyu, tapi sekarang? Lo tetap memilih mereka..." hyunsuk menunduk.

"BULLSHIT!!" Teriak jihoon.

"Jangan percaya mereka bang! Jangan terpengaruh bang!!" Jeongwoo.

"Mereka cuma pengen ambil hati lo aja bang!" Haruto.

"Bang, tolong...!" Asahi.

Jarang jarang asahi join, tapi karna sekarang mereka benar benar takut junkyu terhasut mereka bersikeras agar junkyu tak terhasut.

Saat mereka sedang sibuk sibuknya menyadarkan junkyu, mereka dikagetkan oleh suara, bahkan yang diam (doyoung, hyunsuk, junghwan) pun juga kaget.

"DIAM!! SADAR!! GUE JUGA BENCI KALIAN!!" Junkyu.

Mereka yang sibuk menyadarkan junkyu terdiam.

"DIMANA KALIAN PAS GUE DIBULLY?!" Junkyu.

"Bang junkyu..." haruto.

"Apa?! Ngga terima gue bilang gue benci lo?! Iya?! Kenapa lo cuma lewat gitu aja pas gue minta tolong ke lo?! Lo lari dan malah makin bikin gue dihajar! LO NGGA TAU RASANYA DIBULLY TO!! SAKIIT!!" Junkyu.

"Bang... sabar..." doyoung mengusap punggung junkyu dengan sangat lembut.

"Gue ikut kalian" ucap junkyu pada doyoung.

Hyunsuk, doyoung ataupun junghwan tersenyum tipis.

"Bodo amat dah gue! Btw, clue lo belum cukup untuk diri lo" jeongwoo.

"Perlu dijelasin kah? Yaudah bang, setidaknya mereka tau dan bisa pergi dengan tenang" junghwan.

Hyunsuk mengambil nafas dan kemudian mengeluarkannya.

"Masa lalu yang tak berpenerangan atau masa lalu kelam, itu masa lalu gue, ngga perlu gue cerita ulang kan?. Lucu, itu karna gue selalu jadi bahan tertawaan kalian. Jembatan, itu tempat gue hampir bundir. Kecelakaan, itu hal kelam yang terjadi ke ayah gue. Kecil, bodoh, tak berguna, itu kata kata yang kalian kasih ke gue. Gila, sedih, sendiri, itu perasaan gue karna tingkah kalian. Selalu berbeda, itu selama lo semua bully gue, gue harus ikut kalian dan gue selalu kalian bedain, kampus gue juga beda sendiri. Sangat mengerti, itu gue sangat mengerti tingkah kalian, yang mau A pasti gue tau, yang tulus gue tau, pokoknya sifat sifat kalian gue udah hafal aja semua" hyunsuk.

THE TEROR CLOWN || TREASURE - OT12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang