"BANG PINTUNYA DIKUNCII!!"
Yoshi yang baru mengambil kalung yang isinya mashiho tadi pun dibuat tambah panik.
"Biar yedam gue yang bawa!" Jaehyuk menggendong yedam.
Ricuh.
Adalah suasana di ruangan bawah tanah itu kali ini.
"BUKA CEPAT WOO!!" Asahi melempar kunci ke jeongwoo.
Jeongwoo menangkapnya dengan cepat, namun ia kembali dan tanpa ba bi bu langsung membawa asahi dipunggungnya. Memang sih asahi udah lemas keliatannya.
Pintu akhirnya dibuka jeongwoo dan mereka segera keluar.
Hyunsuk dan doyoung tampak sedang tertawa diruang kumpul mereka, sementara junghwan entah kemana.
"WOI!!" Jihoon.
Mereka bertiga menoleh dan kaget karna mereka bisa lolos.
"Sejak kapan mereka punya kunci ruang bawah tanah?" Doyoung.
"Bodoh! Junghwan yang ceroboh ninggalin kunci ini di kamarnya!" Asahi diturunkan oleh jeongwoo.
"Aish junghwan!!" Kesal hyunsuk.
"Sekarang mau lo apa? Bunuh gue? Bunuh aja, gue udah capek!" Lanjutnya dan membuat doyoung membola kan matanya.
"Doy, maaf!" Yoshi yang akhirnya ingat guna pistol itu pun menembakkannya ke dada doyoung, tepatnya di jantungnya.
Doyoung terdiam, ia tak mati dan tak merasa sakit, karna yang keluar adalah sebuah cahaya putih yang menembus dada doyoung, lebih tepatnya jantungnya.
"A-apa...?" Doyoung terkejut disaat asap hitam keluar dari tubuhnya.
"Ilmu itu jadi salah ditangan lo doy, gue ngga bunuh lo, gue cuma ngeluarin sihir itu dari diri lo" yoshi.
"ARGHHHH!! KENAPA JADI GINI?!" Kesal hyunsuk.
Ia melihat ke sekeliling dan mengambil vas bunga yang berada diatas meja.
"NYAWA DIBALAS NYAWA PARK JIHOON!!" Hyunsuk melempar vas bunga itu ke jihoon namun haruto langsung menahan vas bunga itu dengan tubuh dan tangannya.
Vas bunga itu pecah terkena tangan haruto, jihoon tak dapat menahan karna kedua tangannya memegangi junkyu.
"Turunin bang junkyu! Nyawa lo keancam kalau gini terus bang!" Jeongwoo.
Jihoon menurunkan junkyu disebelah yedam.
"Jun, jaga diri lo dan yedam ya" ucap jihoon tersenyum tipis.
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Hyunsuk kini sudah menggila, ia sudah benar benar frustasi sekarang dan ia hanya dapat menembak sembarang arah.
Tak peduli siapa yang terkena.
"KENAPA BANG?!" Doyoung.
"Gue gila doy!! Gue ngga kuat!! Gue liat orang tua gue marah ke gue!! Kata mereka gue berlebihan!! GUE HARUS APAAA?!" Teriak hyunsuk kemudian jatuh dan menangis, untung saja hyunsuk ditahan oleh doyoung.
"G-gue c-capek..." hyunsuk menangis.
Doyoung mengambil pistol itu dan menembak atap.
Namun tak ada yang keluar, yang berarti peluru pistol itu sudah habis.
"Bang..." ucap jihoon yang datang bersama yang lainnya.
Hyunsuk mundur.
"Bang?" Kini doyoung yang memanggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TEROR CLOWN || TREASURE - OT12
Fiksi Penggemarhanya kisah 12 remaja yang tinggal bersama dengan ketenangan diawal namun dengan ketegangan diakhir. Bahasa non baku!! Ranking : #1 badut [16/06/24] start : 01/01/24 finish :