36. Pembagian Rapor Kelas Sebelas

26 2 14
                                    


"Waktunya pembagian rapor selalu ditunggu-tunggu dan dinantikan hasilnya dan mengharapkan hasil yang memuaskan." 

~ Jingga Senjana ~


Tidak terasa akhirnya hari ini tiba terima rapor kelas sebelas. Saat ini Senjana telah berdiri di depan kelas untuk mencegat orang tua murid setelah mengambil rapor anak mereka yang masih menunggak kasnya. Bersama Hanni mereka menunggu. Karena kas itu akan digunakan untuk liburan satu kelas, jadi harus semuanya lunas.

Mereka menunggu, saat orang tua murid mulai keluar, mereka mengecek catatan buku kas, siapa saja yang belum lunas kasnya.

"Bu, anaknya yang namanya Angga, punya tunggakan kas sebanyak tiga puluh ribu," jelas Senjana.

Wanita paruh baya itu mengeluarkan dompet dan memberikan satu lembar berwarna hijau dan selembar berwarna ungu. Hanni segera mencatat, sementara Senjana yang menerima uangnya.

Banyak sekali siswa yang punya tunggakan, dari empat ribu sampai yang enam puluh ribu rupiah. Ada orang tua yang langsung membayar, ada juga yang enggan memberi.

"Maaf, Pak. Anak Anda punya tunggakan kas sebesar lima puluh ribu. Harap dilunasi."

"Maaf, saya nggak bawa uang. Besok saja."

Senjana dan Hanni saling melongo, mereka bertatapan. Senjana mengembuskan napasnya dengan kasar. "Pak, besok sudah libur. Bagaimana membayarnya?" sahut Senjana yang menurutnya tidak masuk akal.

"Iya, Pak. Besok sudah mulai libur. Tolong Bapak lunasi hari ini." Hanni menambahi agar pria itu melunasi tunggakan kas putranya bernama Raka.

"Maaf, saya nggak ada uang." Pria itu malah pergi.

"Sabar, sabar." Senjana mengusap dadanya.

"Ya udahlah, berarti anaknya nggak ikut," timpal Hanni.

Mereka lanjut menagih lagi. Ada yang orang tuanya yang membayar, ada juga anaknya sendiri yang langsung melunasi. Senjana dan Hanni benar-benar sibuk.

Setelah semua sudah ditagih, wali kelas mereka menyuruh siswa masuk ke dalam karena akan membahas akan pergi ke mana liburan nanti.

Mereka duduk dengan rapi. Sementara Senjana dan Hanni sibuk menjumlahkan uang kas yang ada pada mereka dan total yang sudah disetorkan.

Mereka selesai menjumlahkan semuanya, mereka membawa laporan kepada wali kelas mereka.

"Total uang kas kelas kita sebesar 4.567.000 rupiah. Jadi, anak-anak kalian ingin ke mana liburan nanti?" tanya Miss Yuli.

"Nonton, Miss."

"Ke Citra, Miss."

"Kota Tua, Miss."

Mereka mulai mengumpulkan suara, yang terbanyak akan dijadikan keputusan dalam memakai uang kas mereka.

"Dari hasil voting ini, tujuan kita jatuh kepada Citra Raya."

"Yeay!"

"Untuk acaranya Minggu depan, hari Senin. Nanti kas akan digunakan untuk membayar tiket, biaya transportasi, dan juga makan."

Cinta Campur Gengsi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang