48. Si Caper Berusaha Merusak Hubungan Orang.

21 2 17
                                    


"Dalam suatu hubungan, ada saja orang yang tidak suka dan berusaha menghancurkan hubungan tersebut."

~ Jingga Senjana ~


Senjana mulai duduk bersama Fajar, membuat mereka semakin hari semakin dekat, mereka sering berbincang berbagai macam, dan Fajar masih suka mengusili Senjana karena sudah menjadi hobinya begitu.

Senjana tengah mencubit tangan Fajar setelah Fajar mengganggunya menulis di buku, tiba-tiba saja Aryana dan Tika menghampiri Senjana.

"Ikut gue!" ajak Aryana dengan tatapan tajam ke arah Senjana.

Senjana tidak mengerti tiba-tiba dua perempuan cantik itu mengajaknya bicara. "Ada apa?"

"Ayo, kita mau bicara sama lo," ajak Aryana.

"Ya udah, ayo." Senjana bangkit dari kursi dan ikut Aryana dan Tika pergi.

Mereka bertiga berada di taman sekolah, tiba-tiba saja Aryana menampar Senjana begitu saja tanpa aba-aba. Hal itu membuat Senjana sangat terkejut hingga membelalakkan matanya dengan sangat sempurna. "Ngapain tiba-tiba nampar? Gue ada salah sama lo?" Senjana memegangi pipinya yang terasa sangat sakit.

"Pake nanya lagi salah lo di mana! Lo udah sering ngasih jawaban palsu ke gue, makanya nilai gue jelek-jelek!" gerutu Tika.

"Lo sering jelekin gue dan nggak suka gue pacaran sama Fadilah, ngaku lo!" desak Aryana.

Senjana terkejut mendengarnya. "Siapa yang bilang gitu? Oh, gue tahu pasti ini kerjaan Larasati, kan? Emang bener gue kasih jawaban palsu karena gue bukan orang yang suka dicontekin apalagi sama lo, Tika! Lo nggak mau mikir, maunya instan, jadi gue kasih jawaban palsu. Dan lo Aryana, gue nggak ada jelek-jelekin lo, semua temen gue juga tahu gimana kelakuan lo. Lo emang centil sama Fadilah, bikin Fadilah risih, kan? Itu fakta, Aryana. Dan kalian pasti udah terhasut sama Larasati makanya kayak gini sama gue?"

Senjana menarik napas panjang, lalu melanjutkan kalimatnya, "asal kalian tahu, gue sama temen gue putus persahabatan dengan Larasati karena dia berusaha merebut pacar-pacar temen gue yang bahkan sampai putus. Oh, ya, Aryana, asal lo tahu Larasati itu pernah suka sama Fadilah. Siapa yang nggak suka sama pacar lo itu? Udah ganteng, mapan, lemah lembut, nggak pernah marah. Gue pernah kagum, tapi Larasati lebih parah dari gue. Awas nanti pacar-pacar kalian direbut, jangan kaget, ya!" Senjana segera meninggalkan mereka berdua.

Aryana dan Tika saling tatap. "Apa bener itu? Bahaya juga si Laras kalau sampai dia berhasil merebut Fadilah!" Aryana merasa panik.

***

Fajar tengah sibuk mengerjakan sesuatu, tiba-tiba saja Larasati mendekati pemuda itu dan duduk di sampingnya. "Lo lagi ngerjain apa?" tanya Larasati sambil tersenyum.

"Mau apa?" tanya Fajar dengan ketus.

"Mau gue bantuin? Gue mah baik nggak kayak Senjana pelit buat nyontekin lo."

Fajar menggeleng-gelengkan kepalanya. "Nggak usah, gue bisa sendiri," tolaknya. "Mending lo pergi sana," pintanya.

"Masa bisa sendiri?" Larasati berusaha menyentuh tangan Fajar.

"Bisa, mending lo pergi." Fajar berusaha melepaskan tangan Larasati dari tangannya.

"Gue pengen di sini. Oh, ya, lo udah punya pacar belum, sih?"

"Belum." Fajar menatap tugasnya.

"Lo lagi suka sama orang?" Larasati menatap serius Fajar.

"Bukan urusan lo. Jangan tanya-tanya apa-apa sama gue, itu rahasia."

Cinta Campur Gengsi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang