27

636 56 9
                                    

6 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 bulan kemudian.

JIMIN terkikik dengan Taehyung di sisinya. Taehyung yang mengenakan tuksedo sangat bergairah. Pastinya terlihat sangat tampan dan seksi.

"Aku tak percaya kita akan segera graduasi!" Jimin dan Taehyung akan pergi dari sekolah. Tidak ada lagi sekolah dan ini adalah kebahagiaan. Lalu mereka akan bertunangan setelah ini.

"Aigoo... Aku iri saat melihat pasangan ini di depan mataku" Yeonjun datang menyela mereka. Soobin di sebelah Hyejin hanya terkekeh.

"Apa itu cemburu, Yeonjun?" Soobin mendengus. Yeonjun memelototi Soobin. Tampilan yang mematikan.

"Haih sudah. Kapan kalian berdua akan berbaikan?" Taehyung menghela napas. Jimin terkekeh.

"Aku baik-baik aja. Dialah masalahnya." Yeonjun memukul bahu Soobin dengan keras.

"Aduh sakit!" Soobin mengeluh sakit. Yeonjun menatap semula pada Jimin.

"Baiklah, Jimin. Aku akan kembali dan menemuimu di pesta prom nanti. Dan Taehyung jaga baik-baik Jiminku" ucap Yeonjun sebelum keluar dari rumah Jimin.

"Aku akan kembali dulu." Soobin meminta keluar dari rumahnya dan segera kembali ke tempat asalnya.

Masing-masing keluar dari rumah dan hanya ada Jimin dan Taehyung.

Setidaknya Jimin punya Taehyung. Dia memiliki beberapa pemikiran dan menjadi paranoid ketika dia sendirian. Dia memiliki pemikiran tentang Jungkook yang akan kembali untuknya.

Hikmah yang didapat: jangan terlalu baik kepada orang asing.

Saat Jimin mengetahui alasan Jungkook menjadi seperti itu, perilakunya berubah. Jimin tak akan melakukan hal yang sama pada siapapun lagi.

"Kami akan menginap bersama di tempatmu malam ini... jangan takut." Entah bagaimana, taehyung tahu kemana pikiran Jimin pergi.

6 bulan yang lalu, mereka mendapat informasi bahwa Jungkook sudah melarikan diri dari penjara. Tapi sekarang mereka masih tak tahu kemana pria itu pergi.

"Sebentar lagi setelah pesta prom di tempatku." Ucap Jimin sambil memeluk lengan taehyung. Taehyung terkekeh dan mengangguk.

"Pesta setelahnya yang bagus." Taehyung mengecup bibir Jimin dengan lembut.

"Oh, aku ambilkan coca-cola di lemari es, lalu aku akan kembali" kata Taehyung sambil bangkit.

"Aku tidak yakin apakah ayahku menaruhnya di tempat lain, semoga berhasil mencarinya!" Taehyung berjalan ke dapur dan mencari minuman.

Sebentar lagi bel berbunyi, pasti si tukang pizza! Jimin membuka pintu dan tidak ada siapa-siapa di sana. Ketika dia melihat ke bawah, ada kotak pizza. Dia mengambilnya dan menutup pintu, membaca deskripsi pizza itu.

"Taehyung, apakah kamu membayar pizzanya? Atau gratis?" Karna hanya tertinggal di depan pintu.

Tak ada Jawaban. Entah kenapa kegelisahannya muncul lagi karna suasana disekitarnya yang aneh. Karna nafasnya menjadi tak teratur, Jimin benar-benar berhenti bernapas ketika dia merasakan angin di lehernya.

"It's free for us babyboy..." tiba-tiba terdengar suara berat Jungkook.

×××

BEBERAPA saat kemudian, Taehyung melangkah mundur dengan membawa coca cola di tangannya untuk minum bersama kekasihnya. Lalu dia melihat sekeliling dan Jimin tak ada di sini.

"Jimin!" panggil Taehyung.

"Apakah kamu di dalam kamar?" Taehyung berjalan menuju kamar dan melihat Jimin tidak ada di kamar.

Dia segera melihat ke luar halaman, itupun Jimin sudah pergi lalu dia memanggil Jimin. Suara dering ponsel Jimin terdengar dan ia mendapati ponselnya ada di meja ruang tamu namun orang tersebut tak ada.

"Yah Jimin! Jangan main petak umpet dariku. Ini bukan untuk main petak umpet."

Masih tidak ada jawaban.

Taehyung mulai merasa khawatir dan segera menelpon kedua temannya. "Yeonjun! Soobin! Apa Jimin bersama kalian?"

"Tak ada apapun. Ada apa dia denganmu" jawab Soobin.

"Kenapa Tae? kau menanyakan hal ini?" Yeonjun mulai merasa curiga.

"Ji-Jimin tak bersamaku" jawab Taehyung sedikit gemetar. Dia sangat khawatir jika Jimin diculik dari psikopat itu.

Di saat yang sama, ayah Jimin baru saja pulang kerja dan masuk ke dalam rumah untuk melihat calon tunangan putranya terjebak di satu tempat. "Taehyung? kenapa ini?"

Taehyung menatap ke arah suara itu. Sial, ayah Jimin ada di rumah!

"Paman, apa kamu melihat Jimin?" Taehyung perlahan menanyakan pertanyaan itu. Ayah Jimin menggelengkan kepalanya.

"Paman mengira dia bersamamu? Bukankah dia malah pergi ke rumah Yeonjun?"

"Tak paman.. Jimin tak ada di sana" ucap Tae lirih. Jadi benar kalau Jimin sudah pergi!

Ayah Jimin mulai takut kalau putranya akan hilang selamanya. Sementara mata taehyung tertuju pada gelang jimin yang terjatuh di depan pintu.

Dia mengambilnya dan matanya melebar jadi benar kalau Jimin diculik dari pria sialan itu!

"Oh tuhan... Jimin!"

TO BE CONTINUED

Kalian rasa apa yang berlaku pada Jimin?

✓ | Possession 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang