21+ Keluarga yang sempurna. Pacar yang sempurna. Teman yang sempurna sampai dia bertemu teman baru yang menginginkan dia untuk milik pria itu.
"I...need you..." ucap Jimin terbata-bata. Nafasnya terengah-engah.
Jungkook menyeringai suka sambil menji...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUNGKOOK menghela nafas berat. Terlihat lebih seperti terengah-engah. Punggungnya menempel di kepala tempat tidur, nggak ada yang tersisa untuk menutupi tubuhnya sejak dia melemparkannya ke lantai.
"Fuck aahh..."
Dia mengutuk rentetan 'fuck' dan 'sial' sejak beberapa minit yang lalu. Badannya menggeliat di bawah sentuhan. Merayu untuk memiliki lebih daripada apa yang dia ada sekarang. Dia hanya mengharapkan seseorang melakukan ini untuknya.
Menutup matanya sambil membayangkan perkara yang perlu dilakukan pada Jimin. Bagaimana Jimin berpakaian begitu seksi dan dia hanya mahu melihat apa yang ada di bawahnya. Alangkah licinnya kulitnya. Bagaimana rasanya di atas kulitnya.
"Aahhh Jimin ahh..."
"Aku bisa gila pikirkan tentangmu.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tangannya bergerak lebih cepat dan dia menaikkan pinggulnya ke atas untuk akhirnya membakar apapun yang dia pegang di perutnya. Bahkan saat dia tak memegangnya, cecair putih terus keluar.
Crott💦
Crott💦
"Sebentar lagi aku tak akan lakukan ini sendirian."
×××
"TAEHYUNG, kemana aja kamu? Aku sangat mengkhawatirkanmu!" Jimin berteriak keras padanya. Dan yang bisa dia dengar hanyalah beberapa suara keras di belakang.
"Brengsek.. kamu pergi ke klub sampai hari ini? Apa kau sibuk eoh?"
Dengan cercaan unik Taehyung dalam berbicara, dia berkata "Aku harus bertemu beberapa teman dan kami pergi ke pesta lebih seperti after party" Bagaimana Taehyung bisa berbicara dengan baik saat sedang mabuk?
"Kamu benar-benar membuangku karna pesta yang belum berakhir sampai sekarang? Bagaimana kamu bisa lakukan ini padaku!"
Taehyung ingin tidak menjawab telepon Jimin sekarang. "Berhentilah bicara, tolong Jimin. Apa pun, kirimi aku pesan saja. Aku akan datang padamu."
