CHAPTER 3
"BAGAIMANA kemarin? Maksudku sekolah... Apa kau sudah punya teman sampai akhir tahun terakhirmu?" Jimin tak bisa berhenti bersikap ramah.
Lesung pipinya yang langka terlihat dan itu membuat Jimin ingin menyodoknya. Akhirnya dia melakukan. Dia menyodokkan lesung pipit itu di samping bibir Jungkook.
"Oh Tuhan maafkan aku! Aku tidak bermaksud seperti itu!" Senyum manis Jimin dan suka diberikan sebagai ganti tanggapan buruk lainnya.
"Gak apa. Aku tahu lesung pipitku menawan hehehe" ucap Jungkook menggoda. Pipi Jimin benar-benar memerah sekarang.
"Dan pertanyaan itu, kupikir kita berteman? Kan?"
"Maksudku seperti teman-teman selain aku." Jungkook mengangkat bahunya, menggelengkan kepalanya sepertinya dia masih belum ada teman baru selain Jimin.
"Kurasa tak ada yang mau berteman denganku kalau begitu. Mungkin kurasa pakaianku yang gelap terlihat menakutkan bagi mereka"
Mata Jimin naik turun ke arah Jungkook, memindai segala kemungkinan. "Aku sudah terbiasa dengan jenis mode ini sebelumnya".
Karna pacarnya, Kim Taehyung juga memakai gaya yang sama persis seperti dirinya. Terlihat pembuat onar tapi hatinya murni.
"La... ya?"
"Yaa.. sebenarnya pacarku memakai pakaian seperti kamu. Cuma dia tak punya tato. Tapi sudahlah kamu itu nggak ada seramnya" Jungkook mengangkat alisnya saat mendengar Jimin berkata 'pacar'.
"Ahh pria yang bersamamu pagi tadi eoh? Kukira dia hyungmu". Taehyung? Hyung Jimin?
"Gak ada lah. Itu Kim Taehyung, dia lah pacarku" kata Jimin sambil tertawa kecil.
Bel berbunyi dan waktunya istirahat. "Mau ikut aku istirahat sekali?"
Yeonjun dan Soobin tertawa dengan lelucon yang dibuat Jungkook. Tak pernah tahu seseorang bisa selucu ini.
"Bagaimana kau bisa terlihat mengintimidasi tapi kau hanya orang bodoh?". Jungkook menyeruput susunya, tenggorokannya agak kering setelah tertawa bersama teman-teman Jimin.
"Siapa ni?"
Jungkook mendongak untuk menemukan suara orang baru di dekat meja. Seorang pria berambut coklat perlahan duduk di sebelah Jimin, memberinya kecupan di pipi.
"Ahh Taehyung, ini Jungkook." Jungkook mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Taehyung. Taehyung mengambil tangannya, sebagai tindakan salam.
"Senang bertemu denganmu Taehyung" Jungkook mengejek lalu seringai kecil muncul di bibirnya.
×××
DIA mengambil seluruh botol alih-alih menuangkannya ke gelas. Berjalan ke kolam renang dan menikmati langit gelap di atas.
"Yah Jungkook, aku akan pergi ke klub. Mau ikut sekali gak?" Kakaknya berdiri di dekat pintu kaca besar, tampak pintar untuk malam pesta itu.
"Tak, kau aja pergi, hyung. Aku ada urusan sedikit." Kakaknya mengangguk dari jauh. Dia tahu adiknya sudah lama menolak untuk pergi keluar dan bersenang-senang.
"Oke. Bersenang-senanglah lakukan pekerjaanmu kalau begitu. Aku gak akan pulang malam ini, aku pergi ke rumah Namjoon."
Jungkook mengangkat botol wine sebagai pengganti anggukan. Segera kakaknya pergi dan Jungkook berjalan kembali ke rumah besar itu, langsung menuju kamar favoritnya.
Dia menutup pintu dan duduk di atas meja yang memiliki terlalu banyak barang di atasnya. Dia meraih sesuatu di tangannya dan mencium pada sekeping foto di tangannya.
Foto siapa kalian rasa Jungkook cium itu?
"Aku akan dapatkanmu tak lama lagi, sayang."
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ | Possession 21+
Romance21+ Keluarga yang sempurna. Pacar yang sempurna. Teman yang sempurna sampai dia bertemu teman baru yang menginginkan dia untuk milik pria itu. "I...need you..." ucap Jimin terbata-bata. Nafasnya terengah-engah. Jungkook menyeringai suka sambil menji...