21+ Keluarga yang sempurna. Pacar yang sempurna. Teman yang sempurna sampai dia bertemu teman baru yang menginginkan dia untuk milik pria itu.
"I...need you..." ucap Jimin terbata-bata. Nafasnya terengah-engah.
Jungkook menyeringai suka sambil menji...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu tahun kemudian.
CAHAYA masuk melalui jendela. Ia bisa merasakan matanya semakin panas karena cahaya langsung menerpa wajahnya.
Ia membuka matanya perlahan dan duduk tegak di tempat tidur. Tangannya akhirnya bebas. Setelah beberapa hari tak lepas. Ada beberapa bekas luka di sekitar pergelangan tangannya, mungkin rantainya terlalu kencang untuknya.
Dia duduk lama di sana, menatap dinding. Perlahan tatapannya menggeser kakinya tak ada rantai lagi. Tiba-tiba pintu terbuka lebar saat seseorang menerobos masuk.
"Selamat pagi sayangku" Jungkook masuk dengan senyum manis di wajahnya.
Apa lagi yang bisa Jimin lakukan? dia balas tersenyum. Jungkook mencium bibir Jimin seperti biasa dan Jimin mencium puncak kepala bayi itu.
Ya, itu anak Jimin dan Jungkook. Anak perempuan mereka.
"Lihat ibumu! Dia senyum padamu, Minji" ucap Jungkook sambil menunjukkan bayi itu pada Jimin.
Yang dilakukan Jimin hanyalah tersenyum dan menyentuh apa yang menjadi miliknya. Jimin benar-benar tak percaya dia menikahi Jungkook dan memiliki anaknya.
Bayi mereka sudah diberi nama, Jeon Minji.
"Apa kamu baik-baik aja, sayang? Apa kamu sakit?" Jungkook bertanya karena dia bisa melihat wajah Jimin pucat.
Jimin menggeleng pelan. Dia tak coba menangis di depan Jungkook. Tapi Jungkook menariknya dalam pelukan dan membelai kepalanya. Sangat menenangkan dan hangat.
"Jangan sedih. Aku di sini untukmu. Minji kita pun ada di sini jugak."
Bukan itu yang Jimin tangisi. Alasan dia tak ingin Jungkook menyakitinya lagi.
Kemudian, bayi mereka mulai menangis dengan keras. Mungkin Minji ingin memerah susu? Jimin bangun mengabaikan Jungkook dan segera mengambil susu untuk menyusui Minji.
Saat dia menyusui putrinya, air matanya mulai mengalir saat dia melihat mata Minji seperti mata Jungkook sedangkan bibirnya seperti miliknya.
Meski tanpa sadar ia terpaksa menikahi Jungkook dan memiliki anak Jungkook, namun ia tak ada niat untuk membenci dan membuang Minji.
Karna Minji adalah salah satu cahayanya yang bersinar.
"Sayang?" Jungkook kembali berbicara dengan sedikit kesal.