21+ Keluarga yang sempurna. Pacar yang sempurna. Teman yang sempurna sampai dia bertemu teman baru yang menginginkan dia untuk milik pria itu.
"I...need you..." ucap Jimin terbata-bata. Nafasnya terengah-engah.
Jungkook menyeringai suka sambil menji...
"Sayang?" Oh suara itu. Taehyung toleh belakang melihat suara seseorang itu lalu matanya terbeliak melihat pria itu.
Jimin berlari menggendong putrinya ke arah Jungkook lalu dia memeluk suaminya itu dengan erat. Jungkook membalas pelukan Jimin sambil membelai rambutnya. Lalu matanya memeloloti ke arah Taehyung. Tampilan yang mematikan.
Jungkook tersenyum sebelum mencium kening Jimin. "Ayo."
Jungkook mengangkat putrinya dari pelukan Jimin dan dia mulai mengambil langkah menjauh.
"YAH JEON JUNGKOOK!" Seketika langkah mereka terhenti saat mendengar teriakan Taehyung.
Jungkook dan Jimin secara bersamaan menoleh ke belakang dan melihat Taehyung mendekati mereka.
"Sayang... bawa Minji ke dalam mobil." Jimin mengangguk dan mengambil putrinya dari dukungan Jungkook.
Namun Jimin kaget melihat kelakuan Taehyung terhadap Jungkook. Wajah Jungkook ditinju kasar oleh Taehyung.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA JIMINKU, SIALAN! KAU BERANI MENIKAH DAN MENGHAMILI JIMIN!" teriak Taehyung menatap wajah Jungkook sambil meraih kerah kemejanya.
Jungkook memasang senyum masam di wajahnya. "Jiminmu? Dia milikku, bodoh!"
"Aku akan membunuhmu, bocah!" Taehyung mulai mengangkat tangannya bersiap untuk meninju Jungkook namun dia dihentikan oleh Jimin.
"HENTIKAN!" Jimin menolak Taehyung dan memeluk Jungkook.
"Beraninya kamu menyakiti suamiku! Apa kau sudah terencat akal! Aku bukan lagi milikmu, Taehyung" Jimin berteriak marah pada Taehyung.
Taehyung tidak percaya Jimin berkata seperti itu. Tidak, jangan bilang Jimin melakukan manipulasi dengan pria sialan itu lagi.
"Jimin..."
"Lupakan aku, Taehyung. Aku sudah ada keluarga yang cukup bahagia sekarang dan putriku tak lama lagi punya adik" kata Jimin dengan sebak.
Bahkan Taehyung mengerucutkan bibirnya karena marah mendengar pembicaraan Jimin.
"Jimin-"
"Cukup Tae! Aku tak mau bertemu sama kamu!" teriak Jimin lalu kakinya melangkah dari Taehyung beiringan dengan Jungkook.
Namun sebelum Jimin sempat mengambil langkah kedua, dia tiba-tiba ditusuk dari belakang. Matanya membelalak saat merasakan tusukan tajam mengenai tulang rusuknya.
Jungkook di sebelahnya kaget melihat istrinya berdarah. Terasa kaku di sesuatu tempat apa yang sedang berlaku dan berpaling yang menikam Jimin adalah Taehyung.
Taehyung ketawa jahat. "Balasanmu karena kau menghamili anak bangsat ni!"
"Andwae!" Jungkook segera terbangun dari tidurnya. Dadanya naik turun karena napasnya yang tidak teratur. Butir-butir keringat mulai membasahi kening pria itu.
Itu hanyalah mimpi terburuk.
Pantas Jungkook meluru ke dapur dan melihat Jimin iaitu istrinya sedang menyuapkan makanan anak mereka. Dia tersenyum melihat mereka begitu manja.
"Mm ma-ma udah kenyang" Minji mengucek matanya dan melihat putrinya ingin tidur.
Jungkook pergi dan menggendong putrinya. Dia mencubit pipi montok putrinya.
"Aigoo ngantuk ya?" Minji mengangguk sedikit.
Jimin mencibir. "Baru bangun ya? Kamu sudah tertidur lama sekali," ucap Jimin sambil menatap tajam ke arah suaminya.
Jungkook menyeringai sambil mengusap bagian belakang lehernya.
Setelah Jungkook menidurkan putrinya beberapa menit kemudian, Jungkook bergegas menuju Jimin yang sedang mencuci pingganya. Dipeluknya erat sambil mencium leher istrinya.
Jimin memicingkan matanya melihat tindakan suaminya yang tiba-tiba. Ia menatap wajah tampan Jungkook. Sebelum dia ingin mengatakan sesuatu, Jungkook dengan rakus meraih bibirnya.
"Mhmp Jung-" Jimin menepuk-nepuk dada bidang suaminya. Jungkook begitu kasar meraup bibirnya.
Bibirnya digigit. Namun Jimin dengan tenaga yang cukup kuat terus mendorong suaminya. Ciuman mereka terputus sejenak dengan napas terengah-engah.
"Kau kenapa sih?" Binggung Jimin.
Jungkook menatap mata lembut Jimin. Tiba-tiba air matanya sendiri akhirnya keluar saat teringat mimpi buruk itu.
Dia tidak ingin kekasihnya menghilang selamanya. Sebelum dia sadar dia adalah seorang psikopat yang rela merampas Jimin dari Taehyung dan menghamili anaknya meski Jimin tidak bisa menyelesaikan SMA. Dia sangat menyesal atas sikap posesifnya terhadap Jimin.
Jimin sedikit terkejut melihat Jungkook menangis. Lalu ia menyeka air mata suaminya dan Jungkook mencium tangan Jimin saat istrinya menyeka air matanya.
"Aku khawatir aku akan kehilanganmu, sayangku... Aku akan gila jika kamu tidak berada di sisiku.." ucap Jungkook pelan.
Jimin tersenyum kecil dan memeluk tubuh suaminya. "Tenang saja, aku, Minji dan bayi dalam perutku selalu berada di sisimu"
Jungkook sangat senang mendengarnya sambil tersenyum lebar. Pandangannya beralih ke perut Jimin yang usianya hampir 9 bulan. Segera mereka memiliki anak kedua.
Sebuah ciuman lembut di letakkan di perut Jimin. Apa yang diimpikannya untuk membangun keluarga bahagia menjadi kenyataan bagi Jungkook.
"Gumawo Jimin-ah karena sayangkan Kook.. saranghae Jeon Jimin"
"Nado saranghae Jungkook"
kata-kata mereka diakhiri dengan ciuman cinta.
THE END
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya POSSESSION menutuptirainya. Beribu terima kasih kepada semua pembaca, terlepas dari apa kalian seorang silent reader atau active reader🌷 Saya ingin meminta maaf dan meminta maaf jika ada kekurangan dalam karya ini, perlu diketahuibahwa saya besar di Malaysia namun lahir di Indonesia. Jadi bahasa Indonku kurang bagus tapi gak apa setidaknya saya berusaha yang terbaik😊
Jemput mampir cerita saya "DADDY'S BOY" yiaitu seorang mafia dan innocent mistress. Happy ending or sad ending sudah tentu akan diketahui hehe🌚