10

267 31 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana ujian mereka dimulai. Para murid berangkat menuju hutan Granof untuk ujian tiga hari tiga malam.

Hutan Granof adalah hutan yang dihuni banyak monster dan hewan buas. Walau begitu, disana akan tetap aman apabila tak ada yang mengganggu hewan disana. Selain untuk bertahan hidup, mereka juga mempunyai misi untuk mengalahkan beberapa mosnter dan mengambil permatanya sebagai bukti.

Untuk, tempat tinggal, mereka akan membangun tenda masing-masing namun berbeda tempat. Mereka akan berpencar sesuai kelompok. Selama didalam hutan mereka akan melaksanakan survival dan sudah dibantu beberapa alat yang sudah mereka siapkan kemarin.

Bus-bus para murid sudah sampai disebuah lapangan luas. Disana, para guru ditambah oleh FBI, WHO, NATO serta UN sudah berkumpul disana. Mereka akan mengabsen para murid, membagi kelompok, memeriksa barang bawaan, dan memeriksa stamina para murid.

"Untuk satu kelompok kami bagi jadi 6 orang ya. Dan silahkan kalian cari nama kalian di papan pengumuman itu. Kami sudah menuliskannya, karena tidak mungkin kami akan mengumumkan satu-satu kan. Baiklah, setelah mengetahui siapa kelompok kalian, kalian harus menyiapkan diri dan akan masuk kedalam hutan besok pagi. Selamat bersiap" jelas sang kepala sekolah.

"Yaah, kita ngga sekelompok phil" ucap malay kecewa.

'Russia, NK, China, America, Japan Hah... Gue yakin bakal banyak masalah di kelompok gue' batin indo ketika melihat nama-nama dikelompoknya.

"Cih, ngapain gue sekelompok sama beruang rabies ini sih. Nyebelin banget dah tuh guru" protes ame.

"Syukurlah kita trio jadi satu kelompok. Ya minimal bisa kerja sama lebih baik lah ya" ujar china lega.

"Gue ngga peduli" ucap NK dengan wajah datar.

"Ya, dan ngapain dia sama kita coba" ucap russia dengan malas sambil meminum vodkanya itu.

'Hah... Sudah kuduga itu' batin indo lagi.

"Kasian bang indo dapet kelompok yang begitu" ucap myan.

"Ya, paling ngga mereka berguna. Kalo ngga berguna menurut gue sih sama aja kaya sendirian" sahut laos.

Indo kemudian pergi dan duduk dikursi. Badannya menghadap kearah hutan, begitu juga matanya.

"Granof... Tempatnya cinta dan kebencian... Dimana kehidupan terancam... Dan kematian mengancam... Granof... Berakhirnya suatu kisah menyedihkan... Menyakitkan bahkan menyiksa... Dengan cinta yang tertelan kegelapan...

Kerja sama yang mulai rentang... Terkubur dengan perasaan ingin menang... Menjadi egois dan bringas bagaikan binatang... Keegoisan menguasai... Iblis bersenang hati... Menjadi lebih kuat dan abadi...

Granof... Disana mereka kembali... Kembali dengan tangan kosong... Dengan perasaan hampa dan kesepian... Membawa kesedihan dan kesengsaraan... Membuat semua orang merasa tidak nyaman" sebuah puisi terucap dari bibir indo.

Walau mata indo terfokus pada hutan. Walau badannya masih terduduk diam. Namun dengan puisinya itu, menjadikan banyak orang bingung dengan apa yang dimaksud oleh indo.

"Ketidaknyamanan yang mulai menyebar... Memberi rasa takut dan juga ragu... Kegelisahan menguasai hati... Pikiran menjadi kacau...

Granof... Rumah bagi kegelapan... Namun juga bagi kehidupan... Membuatnya merasa jadi penguasa... Namun meruntuhkan segalanya... Menjadikan surganya dunia... Menjadi neraka... Hingga tak tersisa... Bahkan untuk anak cucunya" sambung russia yang ikut duduk disamping indo.

Hal itu membuat mereka semua yang melihat lebih bingung lagi. Russia yang terkenal sadis, kasar dan sangar kini mengucapkan kata-kata yang bahkan mereka tak mengerti artinya.

"Kekuasaan yang mulai meninggi... Merusak keteguhan hati... Menangisi perbuatannya sendiri... Menciptakan perasaan baru... Kebencian dan kesesatan sektenya...Fhahyam riiviy, lakhufa yara, bramunha chlarros, trang wharma haryya" ucap russia dan indo bersama.

Kalimat terakhir mereka membuat semua orang bahkan guru dan organisasi merasa bingung. Mereka sangat asing dengan kata-kata itu. Namun tidak dengan russia dan indo yang malah tersenyum menatap hutan itu.

"Kehidupan dan kematian kini sudah bersama. Bulan dan matahari kini saling bertemu. Runa memberi salam" ucap mereka lagi.

»»--⍟--««

Sekarang para murid sedang makan malam bersama disebuah restoran besar. Restoran menjadi sangat ramai dan ricuh akibat banyak dari murid-murid saling bercanda maupun adu mulut.

"Weh, tadi kalian ngomong apa sih?" Tanya china pada indo dan russia.

Indo dan russia hanya diam, akhirnya indo lah yang menjawabnya. Namun jawabannya bukannya menjelaskan pada mereka malah membuat mereka kesal.

"Kepo" jawab indo.

"Diterima" ucap russia yang membuat mereka semua kembali dilanda kebingungan.

"Ya" jawab indo.

»»--⍟--««

"Baiklah, apa semuanya sudah siap?" Tanya sang kepala sekolah.

"Sudah pak!" Jawab para murid serentak.

"Kalau begitu, perkelompok silahkan masuk kedalam hutan satu persatu ya. Selamat berjuang!" Ucap kepsek itu menyemangati.

Semua siswa dan siswi masuk bersama kelompoknya masing-masing. Begitu juga dengan kelompok indo yang disepanjang perjalanan hanya mendengar ocehan, keluhan dan seluruh ucapan dari ame.

Mereka akhirnya menemukan sebuah tempat yang mungkin cocok untuk membuat tenda. Dengan cepat mereka membuat tendanya, ada juga yang bertugas mencari kayu bakar, tumbuhan rempah dan air.

Setelah semuanya terkumpul, mereka kemudian merapikan barang-barang mereka dan memasukannya kedalam tenda.

"Moonfi keluarlah" perintah indo pada hewan sihirnya. Sang serigala pun langsung muncul dihadapan indo.

"Carikan aku dedaunan ini" ujar indo sembari memperlihatkan daun itu pada moonfi. Moonfi yang sudah tau jenis daunnya pun langsung pergi dan mencarinya.

"Indo, lu masih lemes?" Tanya russia.

"Hm? Udah ngga terlalu sih" sahut indo.

"Istirahat dulu gih, biar ini kita yang urus. Takutnya lo kenapa-napa" suruh russia dengan lembut.

"Ngga usah, lagian juga belum cape gua. Yodah mending kita cari beberapa bahan lagi sebelum malam. Kalo udah malam, kan lu tau sendiri begimana" indo tersenyum lalu mengajak russia untuk mencari beberapa bahan lain dan menata kayu sebagai api unggun.

"Hey, ayolah. Kapan kita cari monsternya!" Ucap ame dengan kesal. "Kalian semua lambat, menyebalkan" lanjutnya.

"Kita cari nanti malam. Lebih mudah" jawab NK yang sedang memotong beberapa kayu.

"Ck, kelamaan" ujar ame.

"North, biar gue bantu ya" ucap China seraya mengambil kayu disamping NK.

"Hm, makasih"

"Indo-kun! Aku dapat ikan banyak" ucap japan dengan senang sambil mengangkat plastik berisikan ikan segar.

"Baguslah, taruh aja. Nanti kubersihkan" sahut indo.

"Woy, daripada lu diem aja. Mending lu tumbuk beberapa daun obat sana" perintah russia pada ame.

"Ogah, ngapain juga. Gue tuh maunya lawan monster disini" sahut ame.

Beberapa orang disana menghela nafas panjang. China dan NK yang sudah selesai memotong kayu langsung menumpuknya disamping tenda. Sedangkan Russia dan Japan, mereka meracik obat dari dedaunan disana. Untuk indo, sekarang dia sedang membersihkan ikan yang tadi japan bawa. Ya, japan memang perempuan, tapi dia sangat ahli. Jangan tanyakan keahliannya itu.

Mungkin beberapa orang juga tidak terlalu menyadari bahwa sebenarnya NK itu juga perempuan. Mungkin karena sifatnya yang dingin, dan wajahnya yang sedikit tampan serta penampilannya yang selalu saja seperti anak laki-laki jadi dia terkadang dikira sebagai country laki-laki.

JATORRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang