14

223 27 0
                                    

"Hah... Maaf anak-anak. Tetapi ujian dilaut akan kami batalkan" ucap seseorang di panggung yang berada di sebuah lapangan luas.

Seseorang mengangkat tangannya seraya bertanya, "Memang kenapa bu?" Tanya anak itu.

"Begini, kami dapat berita bahwa sementara kita tidak boleh kelaut karena badai. Jadi untuk ujian kami cukupkan sampai disini" jelas guru itu.

Russia POV

Ujian dibatalkan. Ya, memang rasanya sayang sekali tak bisa ujian kelaut. Namun ada baiknya, karena indo tentu bisa istirahat dengan lebih baik. Akhir-akhir ini, kulihat-lihat indo lumayan pucat. Badannya juga kurasa lebih lemas dari dulu. Mungkin itu efek dia sering begadang juga sih. Haha, kurasa aku terlalu khawatir.

"Indo" panggilku dengan lembut seperti biasa. Tentu lembut, namun hanya pada indo. Tidak untuk yang lain.

Indo menoleh kearahku dengan wajah bingungnya. Sungguh, terkadang aku merasa indo itu sangat hangat dan baik. Namun tak jarang juga aku merasakan hawa kasar, sadis dan hawa-hawa pembunuhan keluar dari tubuhnya. Mungkin itu karena dia memiliki masalah... Tapi apa masalahnya?

"Ee... Begini. Abis ujian kan kita libur sekitar 3 minggu. Kalo ada waktu, lu mau jalan-jalan ngga? Sekalian kita ajak pales juga" ajakku.

Kami sangat jarang bermain bersama. Dan itu juga gara-gara perubahan sifat indo ini. Dia jadi semakin sibuk dan lebih cuek. Ya, walaupun menyebalkan tapi aku sadar... AKU JUGA MENYEBALKAN ASTAGA!! bahkan aku lebih menyebalkan mungkin. Sifat dingin ku ini sungguh tak bisa kuubah. Sudah kucoba beberapa kali namun tak bisa dan pada akhirnya, ya.. Aku bodo amat dengan sifatku ini.

"Uhm... Ya, mungkin. Besok kalo ada waktu gue kabarin" sahut indo dengan senyum tipis. Setipis belas kasihku mungkin, hahaha.

Russia POV end

China POV

Aku mendengar semuanya. Yang dikatakan indo dan russia. Dan itu memberikanku ide. Bagaimana kalau kuajak duo korea dan japan berjalan-jalan juga. Walaupun kami sering pergi, tapi akhir-akhir ini kami jarang berpergian. Dan ya... Sebenarnya ada yang ingin ku utarakan pada Northy. Namun kurasa belum waktunya.

"Hei japan, duo korea" panggil ku pada mereka. Mereka menoleh padaku dengan bingung, kecuali North tentunya. Dia hanya menatap datar.

"Pas liburan ada yang mau main ngga? Kemana gitu, sekalian kita refresing" ajakku dengan antusias.

"Wah, kurasa itu bagus. Aku ikut china-kun" ya, seperti biasanya japan menjawab dengan semangat.

"Wah iya tuh. Yok noona kita ikut" SK juga bersemangat tapi tidak dengan North. Wajahnya datar seperti biasa. Oh ayolah apa dia tak bisa tersenyum?!

China POV end

'Kenapa wajahnya begitu?' Batin NK ketika melihat wajah china yang menatap sedikit kesal padanya.

NK menatap china bingung yang kemudian malah dibalas senyuman oleh china. China memainkan jarinya, memberi kode agar NK tersenyum namun NK malah memalingkan wajahnya. China hanya bisa tersenyum saja, senyum pasrah lebih jelasnya.

'Kode apa itu? Gue ngga pernah belajar kode begituan. Apa artinya ada bahaya? Atau... Peringatan? Atau apa?' Batin NK bingung. 'Keknya gue kurang belajar... Okedeh! Besok gue ke perpustakaan kota' batinnya dengan antusias. 'Tapi... Kayanya mending tanya langsung deh'

NK berjalan mendekat kearah china dan berdiri didepannya. China hanya tersenyum pada NK.

"Mau nanya" ucap NK pelan.

"Tanya apa?" Ucap china bingung.

"Tadi lu ngasih kode apa? Kode bahaya? Peringatan? Atau sekedar main tangan?" Tanya NK.

JATORRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang