SIAPA DIA?

2K 97 11
                                    


"Sempurna itu di bentuk bukan di cari"~

. . .

"Org itu,,, org yg sama dengn dia" Ujar Queen dengan tangan terkepal kuat.

Semua org di sana terkejut tangan mereka terkepal kuat "Dia lagi" Ucap kean dngn mata tajamnya.

"Ya dia dalangnya" Ucap Queen pandangan lurus.

"Sampai kapan kita pura pura bodoh begini Queen?" Tanya dean yg sudah lelah dengan dia.

"Cindy klo tau ini semua dia gabakal tinggl diam apalagi menyangkut dia" Ucap rora serius.

Queen menyeringai "let him play first" Queen nada menyeramkan.

"Hingga pada akhirnya boom" Lanjut Queen memperagakan tangannya.

"Seru nih" Ucap dean tersenyum smirk.

"Sekarang kita fokus kesembuhan cindy dan kean terlebih dulu" Ucap Queen.

"gue mau secepatnya" Ucap kean yg ingin segera membalaskan dendam dia.

"Yes this will be revealed quickly" Ucap Queen tersenyum smirk.

Al hanya memperhatikan mereka membatin "Lelaki bodoh" Batin al pada dia.

"gue sama Queen cari makan" Ucap al menarik tangan Queen lembut.

Mereka mengangguk lagi pula ini jam makan siang merekapun sedang menunggu mami lina yg sudah mengabari sedang membelikan mereka makanan.

Sementara itu di restoran dekat rumah sakit Queen dan al sedang menunggu pesanan mereka.

"Baby jangan biarkan dia bersenang senang terlalu lama" Ujar al serius.

"Tidak baby aku menunggu waktunya dimana dia hancur dan ini akan cepat" Ucap Queen tersenyum manis tpi terkesan menyeramkan.

"Dia sedang menyusun rencana" Ucap al.

"Rencana?" Tanya Queen mengangkat alisnya.

"Kita bahas nanti disini ga aman" Ucap al.

Queen mengangguk setelah itu pesanan mereka datang mereka pun menyantap makanan dengan tenang.

Setelah mereka selesai makan siang mereka tidak kembali ke rumah sakit tetapi ke markas devil's black, lagi pula Queen sudah mengabari rora jika mereka tidak kembali lgi kerumah sakit.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit Queen dan al sampai di bagunan mansion mewah besar dan luas bertingkat 3 , Semua org sudah tau markas devil's black tetapi tidak ada yg berani masuk karna takut akan keganasan ketua dari devil's black apalagi calon penerusnya.

Queen dan al masuk yg langsung disambut oleh anggota mafia devil's black.

"Selamat siang Anggel" Sapa mereka serempak.

Queen mengangguk "Dady bg vano" Ucap Queen to the poin.

"Di ruangan ketua Anggel" Jawab salah satu dari mereka.

Naraya our QueenayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang