RINTIK HUJAN

1.2K 73 16
                                    


"seandainya perasaan dapat diukur, ku pastikan, akulah pemenang dari semua yang menyayangimu"~

HAPPY READING

. . .

Di sebuah mansion luas.

"Queenaya eveline nalendra" gumam arya.

"putri dari arsen" Lanjutnya.

"Lu akan mati setelah ini Queen" Tekan arya.

"Secara perlahan gua bakal hancurin lu dan anggota anggel of death lainnya" ujar arya.

Arya melihat foto foto anggota inti aod yg tertempel di dinding dengan salah satunya sudah di coret X dan Queen di bulatkan "Satu sudah kehilngan nyawanya setelah ini lu Queen"

Arya mempunyai dendam yg tersimpan sejak lama, Queen yg menyebabkan anggota gengnya membubarkan diri dan tidak ada yg pernah ingin bergabung kembali, kenyataannya bukanlah Queen yg menyebabkan itu semua ini karna keegoisan arya sendiri.

. . .

Dengan posisi berdiri di dekat balkon kamar Queen, dan al yg masih setia memeluk Queen dari belakang, mata Queen fokus melihat rintik hujan yg turun membasahi bumi. Bibirnya mengukir senyum tipis.

Badan Queen bertumpu pada badan al yg memeluknya dari belakang "Dingin disini baby, kedalam aja yuk?" Ajak al.

Queen diam ia masih fokus menatap rintik hujan. Melihat rintik hujan ia jadi teringat saat dirinya masih jadi nayara dulu jika nayara sedih ia suka sekali melihat hujan kalaupun memang tidak ada hujan yg turun ke bumi Queen akan melihat langgit yg menjadikan dirinya lebih tenang.

Karna Queen yg tidak mau ke dalam akhirnya al melepaskan pelukannya dan masuk ke dalam.

Queen suka sekali melihat hujan ataupun langgit entah karna apa yg jelas jika ia menatap hujan ataupun langgit ia merasa lebih tenang dari sebelumnya. Queen merasa sudah lama ia suka terhadap hujan maupun langgit.

Queen tersentak saat merasakan selimut hangat tebal membungkus dirinya. Queen menoleh menatap al yg berada di belakangnya "Knp bawa selimut?"

"Dingin sayang nanti kmu sakit" Ucap al lembut.

Queen tersenyum lembut "Aku gapapa al udh biasa"

Al menggeleng memeluk kembali Queen dari belakang dengan selimut yg membungkus mereka berdua "Nanti kalo baby sakit al juga ikut sakit" Ucapnya.

Queen tersenyum tipis bayang bayang nayara yg sebelumnya ia pikirkan seketika lenyap "Gaboleh dong terus klo al ikut sakit siapa yg jagain Queen"

"Masa dua duanya sakit sii" Lanjut Queen seraya menatap hujan.

"Kalo baby sakit al juga harus sakit, nanti biar momy aja yg jagain" Ucap al.

Queen terkekeh "Kok gitu?"

Al tersenyum "Iya, pokonya klo baby sakit al juga sakit" Ucapnya.

Queen tersenyum ia menatap rintik hujan kembali ia menutup matanya menghirup dalam aroma tanah basah yg ia rindukan.

"Kenapa kamu suka hujan?" Tanya al tiba tiba.

"gatau suka aja gitu, kaya lebih tenang apalagi aroma tanah basahnya" Jawab Queen.

Hening seketika mereka larut dengan pikiran mereka sendiri.

Al merasakan udara diluar tambah dingin berucap "Udah yuk masuk"

Queen mengangguk ia juga sudah puas melihat rintik hujan yg turun ke bumi. Queen dan al pun masuk ke dalam.

Queen duduk di sofa kamarnya menyalakan laptopnya "Al aku punya film" Ucap Queen.

Naraya our QueenayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang