"Kalo dibilang cape ya cape, kalo di bilang sabar ya ngamuk"~. . .
Sekarang pukul 19.00 matahari pun sudah tenggelam sedari tadi tetapi mereka masih berada di pantai.
Queen cindy dan rora masih asik bermain air, Rora berjalan menuju arka memberikan ponselnya pada arka menyuruh arka memfotonya dan kedua sahabatnya yg sedang bermain air seperti foto paparazzi.
Contohnya.
Alxavier, abg abg Queen dan lainnya berada di pondok pantai mereka mengawasi Queen dan yg lainnya dari jauh, Kean dan dean yg sedang mabar, devan yg sedang bernyanyi, Vano dan al yg sedang mengawasi Queen sesekali memotretnya.
"Aelah lu sini bangsat" Ujar dean yg sedang mabar bersama kean kembarannya.
"Sabar" Singkat kean.
"Buru keburu mati anjing ini di kroyok" Seru dean emosi.
Al yg sedang memperhatikan Queen dari jauh turun dari pondok dengan membawa jaket di tangannya menghampiri Queen yg asik bermain air.
Setelah al berada di belakang Queen al menyampirkan jaket kulit ke bahu Queen.
Al berbisik " Dingin baby " dengan suara beratnya.
Queen membalikan badannya menatap al tersenyum tipis "baby main airnya udahan ya kasian tubuh baby dingin" Ucap al lembut.
"Hehe iya al" Queen cegegesan di jelas.
Al membawa Queen kepondok dengan memeluk pinggang Queen posesif, Setelah beberapa menit....
Drtt drtt drtt.....
Ponsel arka berdering, Arka melihat siapa yg memanggilnya setelah tau itu siapa al mengangkatnya.
"Hallo dit" Ucap arka pada adit anggota anggel of death.
"..........."
"gue bilang dulu ke Queen, secepetnya gue dan lainnya kesana, amanin situasi markas" Ujar arka yg menjadi dingin.
Arka berlari menuju pondok yg dimana ada Queen di sana Cindy rora yg melihat arka berlari dengan wajah yg berubah menjadi datar ikut berlari mengikuti arka.
Arka sampai di pondok langsung berucap "Baby markas diserang dengan pasukan banyak, anggota kita kurang" ujar al pada Queen.
Mata Queen menajam "Siapkan kelompok 3 dan 4 bilang markas utama diserang kita kekurangan anggota" Perintah Queen sambil menggunakan jaket kulitnya yg tadi di sampirkan di bahunya oleh al.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya our Queenaya
De TodoNayara calista seorang gadis cantik dengan sifat dingin dan cueknya anak tunggal kaya raya yang dibenci oleh ayahnya dituduh membunuh bundanya oleh ayahnya sendiri. Queenaya eveline nalendra seorang gadis cantik satu satunya di keluarga nalendra dis...