26

81 15 2
                                    

Suatu pagi ditempat yang tidak pernah dikunjungi sebelumnya, berada jauh dari semua manusia yang dikenal adalah pilihan Zyo kali ini.

Enggan menjawab semua pertanyaan mengenai dirinya dengan Juan, ingin tenang sendirian dan merasakan bahwa dirinya pantas berbahagia dengan ataupun tidak bersama siapapun.

Dengan mata sembab, bengkak ia membuka jendela apartment yang ia sewa seminggu ini. Menampilkan pohon-pohon hijau serta taman yang berisikan banyak anak-anak didalamnya.

Tersenyum kecil kala membayangkan dirinya dahulu, tidak punya teman dan hidup selalu mengikuti kemanapun ibu dan ayahnya pergi.

Rasa-rasanya ingin bermain ditaman tersebut dan menaiki apapun yang belum pernah ia coba dulu, namun sepertinya ia mengurungkan niat karena malu pastinya. Sudah besar.

Ponsel yang berada diatas nakas tidak berhenti menyala, menampilkan notif bernamakan Juandra disana, menelfon dan juga mengirimkan pesan. Enggan melihat, tidak menarik bagi Zyo.

Lalu Zyo keluar kamar membawa dompet, tidak dengan ponselnya. Berniat untuk sarapan dan berakhir berada di taman, duduk disatu bangku berbahan semen kokoh memperhatikan semua anak-anak yang bermain ditemani oleh orangtuanya masing-masing.

"Hallo kakak" ucap seorang anak kecil perempuan berambut pendek serta berponi rata,

"Hallo" sahut Zyo dengan penuh senyuman

Tiba-tiba anak tersebut duduk disebelah Zyo, anak ini berumur sekitar 6 tahun.

"Kenapa gak main?" Tanya Zyo dan anak itu menggelengkan kepalanya

"Capek"

"Mau beli minum?"

"Enggak kakak, gak perlu"

"Gapapa, aku gak jahat. Aku juga mau beli minum, kamu mau?"

Lalu anak itu menampilkan wajah malu-malu, "aku mau eskrim, boleh?"

"Boleh dong, yuk"

Berjalan beriringan dengan anak kecil perempuan yang Zyo masih tidak tau namanya, mencari warung yang berjualan eskrim.

Memilah-milih eskrim dengan detail, es mana yang akan disantap pada pagi pukul 8 ini.

"Memang gapapa makan eskrim pagi-pagi?" Tanya Zyo dan anak ini hanya menganggukkan kepalanya

"Mau satu, atau dua?"

"Satu"

Zyo memberikan eskrim cone kepada anak ini, setelah membayarnya. Keduanya kembali menuju taman berjalan berdua seperti anak dan ibu,

"Unaa" teriak seorang lelaki dari jarak 100 meter, menghampiri Zyo dan juga anak perempuan ini.

"Abangg"

Keduanya berpelukan seperti keluarga yang belum bertemu selama setahun lamanya.

"Una darimana? Abang cariin" ucap lelaki itu sambil mengelus rambut anak kecil yang disebut Una,

"Una beli es sama kakak itu" ucapnya menunjuk Zyo,

"Hehe, maaf ya ka. Tadi kasian dia sendirian soalnya" Zyo tersenyum dengan mata menyipit, lucu sekali

"Saya yang minta maaf, Una ngerepotin. Eskrimnya berapa duit ka? Biar aku ganti"

"Ih, gak perlu. Buat jajanin Una lagi aja"

"Makasih ya ka"

"Sama-sama, saya permisi ya" Zyo pergi usai mengelus rambut Una.

Padahal ia ingin berlama ditaman dengan teman barunya itu tetapi tidak jadi, ia memutuskan untuk pergi dari taman yang baru ia kunjungi 10 menit lamanya.

ALCOHOL FREE [SUDAH SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang