Tito terkejut kala ia membuka pintu mobil depan, Zyo disana dengan cengirannya itu.
"Astaga!"
"Kenapa lu kaget?" Tanya Zyo,
"Lu ngajak orang bunting Ju?" Tanya Tito.
"Dia mau ikut, gue juga kepikiran ninggal di unit sendiri"
"Cari ART apa, biar bisa nemenin terus beli rumah"
"Itu udah ada dikepala gue To, tenang aja. Urusin ini dulu"
Lalu melajukan mobil menuju kelab yang kemarin, ia ingin menemui lelaki itu lagi. Perihal Nugi yang tidak ikut, sengaja memang Nugi diminta untuk menggantikan Juan terlebih dulu dikantor.
Juan serta Zyo menunggu didalam mobil didepan kelab, Tito masuk kedalam dan membawa Delta keluar. Betapa terkejutnya Zyo kala melihat lelaki itu adalah Delta! Kakak dari Una.
"Delta" ucap Zyo,
"Kamu kenal?"
"Itu abangnya Una, waktu itu dia yang bantu aku pas awal pindah"
Delta duduk dikursi belakang, Zyo memutar badannya menghadap Delta.
"Delta?"
"Mba Zyo?!"
"Lah kok saling kenal?" Tanya Tito heran,
"Mba Zyo ngapain?"
"Zyo itu istri saya, kamu katanya nolong istri saya pas awal pindah kan? Alasan istri saya pindah karna masalah ini,"
"Jadi saya minta bantuan kamu, jadi saksi atas kejahatan Wendy" lanjut Juan,
Delta dan Zyo bertukar pandang, Zyo juga meyakinkan Delta lewat pandangan matanya bahwa semuanya akan baik-baik saja.
"Mba Zyo jadi taruhannya kalau semisal kamu kenapa-napa nantinya" ucap Zyo.
"Yaudah, saya bersedia"
"Hari ini kita ke kantor polisi langsung" sahut Juan.
Lelaki ini membanting stir menuju kantor polisi, Zyo melirik dari kaca depan bahwa Delta gugup dan takut karena sedari tadi lelaki itu meremas jarinya sendiri,
"Delta"
"Iya mba?" Sahutnya.
"Gak perlu takut, ada mba Zyo. Mba yang jadi taruhannya, sekalipun kamu harus resign, suami mba ngasih lapangan pekerjaan buat kamu yang lebih bagus" Zyo berucap sambil melirik Juan disebelahnya.
"Tapi baiknya memang langsung resign sih, masuk ke kantor Juan aja. Ada lowongan Ju?" Tanya Tito,
"Ada, tenang aja. Langsung masuk"
"Delta minta maaf sama mba Zyo, karna Delta yang nerima permintaan dari cewek itu, mba Zyo jadi sengsara" ucap Delta,
"Gapapa, kamu juga gak salah. Makanya kamu resign aja kerja sama suami mba aja ya?"
"Makasih ya mba Zyo, mas" ucap Delta melirik Juan yang mengemudi.
"Sama-sama"
Seusai membuat laporan di kepolisian, keempat orang ini kembali kedalam mobil. Ada perasaan lega di diri Juan karena Wendy akan dipanggil untuk diperiksa hari ini juga!
Tetapi Delta, ia tetap murung karena fikirannya panjang sekali takut jika mencelakai ibu serta Una nantinya.
"Makasih ya Delta" ucap Zyo,
"Sama-sama mba"
Juan menyodorkan ponselnya itu, ia membuka mbanking dan meminta nomor rekening milik Delta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCOHOL FREE [SUDAH SELESAI]
Teen FictionMelepaskan hobby yang sudah 5 tahun lebih digeluti bukanlah hal yang mudah bagi seorang Narrazyo Hasta atau kerap disapa Zyo, Melakukan dance dengan kedelapan teman-temannya setiap hari, menyanyi diatas panggung bersapaan dengan semua manusia yang...