31

75 14 0
                                    

Sudah menolak keras untuk tidak mau melakukan pemotretan, tetapi Juan tetap memaksa untuk melakukan pemotretan tersebut.

Kenang-kenangan kamu pas hamil, kata Juan.

Memang ada benarnya juga, namun Zyo malas sekali untuk keluar rumah takut jika dirinya bertemu dengan orang-orang dari masa 6 bulan lalu.

"Mm... Ju"

"Apa sayang?" Sahut Juan dengan wajah lurus kedepan karena sedang menyetir mobil.

"Kamu udah ketemu papa?"

"Udah" Sahut Juan santai membuat Zyo langsung memusatkan pandangan tertuju pada Juan.

"Kapan?"

"Hmmm,,,, pas kamu hilang. 5 bulan lalu"

Mendengar ucapan Juan membuat Zyo kembali tidak bersemangat, maksud Zyo adalah akhir-akhir ini. 

Berkali-kali ia berfikir tentang ibu dan ayahnya yang tidak pernah ia temui selama 6 bulan lamanya, Zyo ingin sekali kembali kerumah tetapi mendengar yang diucapkan Tito waktu lalu membuat Zyo mengurungkan niatnya untuk kembali,

Karena jika ia kembali, dirinya akan berpisah dan tidak melihat wajah Juan. Ia tidak mau.

"Kamu mau pulang?" Tanya Juan, Zyo menggelengkan kepala.

"Aku mau sama kamu aja"

Juan tersenyum lalu ia menggenggam tangan Zyo, "gak masalah kalo kamu mau pulang, udah 6 bulan kamu pasti kangen sama mama papa. Mereka juga cemas mikirin kamu"

"Mereka gak mungkin minta kita pisah, kamu lagi hamil besar gini" lanjut Juan.

"Nanti aku fikir-fikir lagi"

Detik itu juga Tito langsung mengacak-acak rambutnya sendiri, ia frustasi menghadapi masalah seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Detik itu juga Tito langsung mengacak-acak rambutnya sendiri, ia frustasi menghadapi masalah seperti ini. Bingung sendiri karena yang dihadapi adalah Wendy serta Zyo yang sedang hamil besar.

Berada di sebuah ruangan besar didalam rumahnya, Tito berfikir berkali-kali apa yang hendak ia lakukan sekarang. Ia tidak mau Juan memasuki fase yang sama dengan dirinya dulu, karena jika itu terjadi, Juan akan lebih fatal.

"Astagaa!!"

Akhirnya Tito beranjak dari duduknya, meraih jaket serta kunci mobil. Ntah ia akan pergi kemana tetapi pada intinya, Tito harus membantu Juan menyelesaikan ini semua sekarang juga.

"Hallo Gi" Tito menelfon Nugi disela-sela perjalanannya.

Lalu keduanya bertemu tepat didepan gedung besar menjulang tinggi, Nugi berdiri tepat didepan apartment tersebut.

"Lu harus nolong gue Gi, demi Juan" ucap Tito.

"Rencana lu apa?"

ALCOHOL FREE [SUDAH SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang