Menyodorkan surat pengunduran diri dihadapan ka Andi selaku manager, jelas membuat ka Andi dan semua teman-teman yang ada terkejut.
"Saya mutusin ngundurin diri karena saya udah gak bisa kayak dulu, saya sudah menikah dan punya anak. Prioritas saya sudah bukan lagi di grup dance ini, melainkan di pertumbuhan anak saya"
"Hampir 5 tahun saya disini, dari awal sampai sekarang. Gak mudah bagi saya nulis surat pengunduran diri dan—" Zyo terisak, ia menangis. Momo maju dan memegang bahu Zyo, guna menguatkan.
Sementara Uyu dan Anna sudah berderai air mata.
"Sulit bagi saya buat jalan kesini bukan untuk latihan tetapi untuk memberikan surat pengunduran diri" lanjut Zyo,
"Kalo itu memang keputusan kamu, saya gak bisa apa-apa" ucap Andi sebelum akhirnya ia menarik dan membuang nafasnya panjang.
"Saya juga makasih sama teman-teman semua, saya minta maaf kalo banyak hal-hal yang bikin kalian iri, bikin kalian mikir kalo saya lebih diutamakan sama kak Andi. Saya minta maaf" Zyo berbalik badan dan ia semakin menangis.
"Kita masih bisa terus sama-sama diluar nanti, setelah saya keluar dari sini, bukan berarti kita gak bisa berteman kayak biasanya. Kalian tau rumah saya, silahkan datang, kapanpun" lanjut Zyo,
Lalu Anna karena tidak kuat mendengar ucapan Zyo, perempuan itu berjalan memeluk Zyo dan menangis kencang.
"Zyooo!! Kita sama-sama dari awal" ucap Anna sambil terisak.
"Kita harus tetep kumpul ya di luar nanti!" Ucap Jenna, perempuan ini membantu mengusap air mata yang ada diwajah Zyo,
"Harus!" Sahut Zyo.
Zyo keluar dari studio dengan membawa semua barang-barang miliknya yang tertinggal, ia diantarkan oleh kedelapan temannya untuk menuju luar studio.
Diujung sana sudah ada Juan sedang menggendong Eshi yang menunggunya, Zyo tersenyum karena Juan serta Eshi tersenyum ke arahnya.
"Mamaaa" teriak Eshi,
"Eshiii!!" Teriak teman-teman Zyo didepan studio.
Zyo melambaikan tangan kepada semua teman-temannya dengan berderai air mata, ia melihat seluruh studio ini, ia melihat dirinya dahulu.
Tempat ini adalah rumah kedua Zyo untuk kabur kala ia penat atau adu argumen dengan ibunya, tempat ini juga menjadi awal dimana Zyo mendapatkan uang dengan keringatnya sendiri.
Juan memeluk Zyo bersamaan dengan Eshi yang memeluk kepala Zyo, "gapapa, keputusan kamu udah tepat. Semoga ketemu lagi" ucap Juan.
✨
Seusai mengundurkan diri, hal yang Zyo lakukan hanya dirumah saja mengurus Eshi tanpa bantuan apapun.
Juan benar-benar menepati janjinya untuk tidak membuat Zyo sedih dan selalu memberikan apapun yang perempuan itu inginkan,
Mungkin jika tidak dengan Juan, Zyo tidak tau lagi siapa yang akan membuatnya seperti ratu selain papanya.
"Kalo aku gak sama kamu, kira-kira aku lagi ngapain sekarang?" Tanya Zyo disela-sela kegiatan keluarga kecil ini menonton televisi.
"Sama grup dance mu itu" sahut Juan cuek sambil memasukkan ciki kedalam mulutnya,
"Udah aku bilang, aku bisa bikin kamu berhenti nari kayak gitu. Bener kan?" Lanjut Juan, Zyo menjadi ingat dengan apa yang lelaki itu katakan dulu bahwa ia akan membuat Zyo berhenti menari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCOHOL FREE [SUDAH SELESAI]
Teen FictionMelepaskan hobby yang sudah 5 tahun lebih digeluti bukanlah hal yang mudah bagi seorang Narrazyo Hasta atau kerap disapa Zyo, Melakukan dance dengan kedelapan teman-temannya setiap hari, menyanyi diatas panggung bersapaan dengan semua manusia yang...