24. siuman

526 107 13
                                    

Happy reading~~
Typo!!!

.
.

Malam ini adalah malam ketiga Zack dan pelayan lain mendengar tangisan nona Lily yang mengurung diri. Tangisan pilu yang berhasil membawa kesedihan seluruh penghuni rumah besar itu.

Zack tak tega. Untuk kesekian kalinya ia mengetuk pintu kamar yang terkunci. "Nona, sudah waktunya makan malam"

Hening. Nona Lily akan berhenti menangis sejenak untuk mendengar ucapannya namun tak pernah merespon. Kemudian, suara isak tangis itu kembali terdengar.

Musibah yang terjadi tiga hari yang lalu begitu mengguncang nona Lily, begitu juga dengan keluarga besar Jeong. Tuan muda jaehyun berhasil selamat namun dinyatakan koma. Setidaknya, tuhan masih memberi kesempatan kedua dan harapan untuk seorang istri malang yang menunggunya.

Yang bisa ia lakukan hanya berdoa untuk kesadaran tuan muda jaehyun.

🍃🍃🍃

Didalam kamar.

Lily tak melakukan apapun. Hanya duduk ditempat dimana jaehyun maupun jevan biasanya duduk. Sembari menatap kosong dengan manik mata memerah ke luar jendela. Langit mendung begitu mendukung rasa sepi dan rindu yang ia rasakan saat ini.

Dipeluknya kemeja sang suami lebih erat sesekali menciumnya dengan perasaan kacau. Air mata terus mengalir membasahi kemeja. "Hiks..." Ia tak berdaya. "Jangan ambil dia dariku... Aku mohon... Hiks" lirihnya. Sama sekali tak memberi kesempatan untuk mengeringkan kedua pipi yang basah.

Ia hampir kehilangan separuh jiwanya.

🍃🍃🍃

Seminggu telah berlalu. Tiada hari tanpa air mata. Cahaya kehidupan rumah besar itu seolah redup. Suram, benar benar suram.

Zack berdiri ditengah tengah ruang utama. Ia edarkan pandangan, menatap sekeliling. Sejak awal rumah besar ini memang sudah luas tapi kali ini ia merasa menjadi lebih luas, sunyi dan suram. Seolah berdiri ditengah rumah tanpa penghuni.

Sebelumnya, adakah kehidupan dirumah ini?...

Sudah seminggu ia tak lagi pernah mendengar suara nona Lily selain suara isak tangisnya yang terdengar pilu disetiap malam. Bagai alunan tidur menyedihkan untuk para penghuni rumah ini.

Kapan dirumah ini bisa mendapat kebahagian seutuhnya?...

Kapan berakhirnya penderitaan tuan muda jaehyun dan nona Lily?

Tuhan benar benar sedang menguji keduanya untuk melangkah ke kehidupan yang lebih indah.

Disaat berkelana dengan pikirannya tiba tiba ponselnya berbunyi. Menandakan panggilan masuk dan itu dari dokter Niels yang saat ini bertanggung jawab atas tuan muda jaehyun dirumah sakit.

"Halo..."

"Zack, dimana nona Lily? aku sulit menghubunginya"

Jantung Zack berdetak lebih cepat. Kecemasan dari suara yang keluar di sebrang sana membuat Zack takut akan sesuatu. "Apa sesuatu terjadi pada tuan muda?"

"Tidak, tapi tuan muda jaehyun sudah sadar"

Itu adalah kabar paling membahagian yang pernah ia dengar dalam hidupnya sebagai pelayan. Kakinya yang panjang melangkah lebar kearah tangga dengan ponsel menempel ditelinga, mendengarkan dengan seksama apa yang dokter Niels katakan.

Serupa Tapi Tak SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang