Ada sesuatu yang membuat Lily curiga pada kebiasaan jaehyun yang menurutnya berbeda sejak keluar dari rumah sakit. Saat hendak melakukan sesuatu, bangun tidur maupun tutur kata.
Kebiasaan sehari hari yang selalu ia lihat dari jaehyun kini berubah seolah orang yang ada dihadapannya itu bukan suaminya melainkan orang lain. Dan anehnya, ia melihat kebiasaan jevan dari jaehyun.
Awalnya, ia berpikir itu hanya faktor dari apa yang dialami jaehyun. Mungkin kecelakaan yang menimpanya membuatnya sedikit berubah. Itu tak masalah asalkan jaehyun baik baik saja dan berada disisinya.
Namun, seiring berjalannya waktu sikap yang hanya bisa ia lihat dari jevan kini bisa ia lihat dari jaehyun, itu memimbulkan perasaan aneh yang tak bisa ia terima. Juga, sampai saat ini ia masih belum bisa merasakan keberadaan jaehyun meskipun jaehyun jelas berada dihadapannya.
Dipagi itu, ketika bangun tidur jaehyun mengacak rambutnya sebelum beranjak dari tempatnya dan itu bukan kebiasaan jaehyun melainkan jevan. Tak hanya itu, ada perbedaan jelas ketika keduanya menikmati teh namun kini tak ada bedanya. Kecanggungan yang ia rasakan terasa sama ketika ia bersama jevan. Juga, ia tak lagi mendengar jaehyun memanggilnya sayang.
Kecurigaannya semakin yakin ketika jaehyun mengatakan ingin nasi goreng buatan zack. Kapan jaehyun pernah makan nasi goreng buatan zack? Selama ini jaehyun tak pernah menyinggung itu kecuali jevan yang begitu menyukai nasi goreng buatan zack.
Hatinya terenyuh. Perasaan sedih yang mendalam membuat air mata jatuh tanpa bisa dicegah. Untuk lebih meyakinkan kecurigaannya. Ia sengaja bertanya dan jawaban tak terduga yang ia dapatkan membuatnya yakin bahwa seseorang yang bersamanya saat ini bukan jaehyun melainkan jevan.
.
.Cahaya matahari perlahan memudar seiring berkumpulnya awan awan hitam bertanda hujan akan turun.
Lily meminta Zack untuk berjaga didepan pintu kamar dimana jaehyun tertidur. Tidak, bukan jaehyun tapi jevan.
Mungkin satu satunya orang dirumah ini yang tau apa yang terjadi adalah Zack tapi itu tak cukup. Ia harus bertanya langsung pada dokter Niels yang saat ini tau segalanya.
Malam ini, ia keluar sendiri bahkan tanpa memberitahu Zack. Mengendarai mobil ditengah jalan yang mulai basah oleh hujan.
Langit sedang menjatuhkan air begitu juga dengan kedua matanya yang tak henti menjatuhkan air mata, membahasi seluruh pipi. Dadanya terasa sesak, ia hancur. Isak tangis pelan mulai terdengar nyaring, teredam oleh suara hujan lebat yang menimpa kendaraannya.
"...jaehyunku hiks..."
Kenyataan ini terlalu pahit untuk ia terima.
.
.Zack berdiri, bersandar pintu kamar, menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong. Beberapa menit yang lalu ia mendengar suara mesin mobil dan tak mencoba menghentikan itu.
Tangan kanannya menggenggam erat ponsel, menunggu panggilan terhubung, yang tertuju pada dokter Niels.
"Halo... Zack..."
Zack menatap ponselnya cukup lama lalu berkata. "Nona Lily akan datang menemuimu"
.
.Dokter Niels melangkah cemas menuju pintu utama rumah sakit setelah menerima telepon dari Zack.
Sebenarnya, bukan niatnya ingin menyembunyikan fakta namun zack lah yang meminta untuk tetap merahasiakan apa yang terjadi pada tuan muda jaehyun. Nona Lily begitu terpuruk ketika tuan muda jaehyun dinyatakan koma dan Zack tak ingin nona Lily semakin hancur jika mengetahui semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serupa Tapi Tak Sama
Fiksi Penggemardia orang yang sama namun juga berbeda. dia mencintaiku namun juga membenciku. dia memiliki hati yang lembut namun juga berhati dingin. Dia yang membebaskanku dari neraka namun juga menjadi neraka bagiku. Apa yang harus aku lakukan? . . . ....no pla...