Ch.6 : Main (continue from ch.5)

15 1 0
                                    

Hari Sabtu...

"Halo Mei" Darel yang sedang di perjalanan menelepon Meira.
"Iyaa Rel? Lu dah Jalan?" Tanya Meira.
"Udah... gw otw nihh ke rumah lu, lu udah siap kan?"
"Udah gw... nanti gw ke depan yaa" jawab Meira.
"Sip... dahh yaa"
"Oke..."

Sampai di rumah...
"Hai..."
"Haii..." jawab Meira.
"Masuk gihh langsung"
"Bentar aku mau izin lagi sama mama"

"Maaa... Meira jalan dulu yaa sama Darel" suara teriakan Meira ke arah dalam rumahnya.
"Yaaa hati-hati" jawab ibunya yang berada di dalam rumah.

Meira langsung masuk ke mobil. Mereka pun berbincang-bincang hingga sampai tempat wahana permainan itu.

Akhirnya mereka pun sampai dan disana mereka naik seluruh wahana dan tiba-tiba...
"Meira Darel?" Wina dan Bian yang sedang mengantri di belakang mereka, dan Wina menegur mereka.

"Ehhh Pak Bian Kak Wina... Halo Pak Kak..." mereka membungkukan badannya.
"Lohhh Kak Wina Pak Bian? Kalian ngapain?" Tanya Darel.
"Pake Nanya... yaaa main lahh Rel..." jawab Bian.
"Ternyata guru bisa naik wahana-wahana gini juga yaa heheheheh" kata Darel.
"Kamu kira saya setua apa?" Tanya Bian.
"Yaaa nggak apa-apa pak... kan bapak dah... dahh... hmmm duhh gak enak mau ngomong apa hahaha"
"Kannn..." kata Bian dan menyipitkan matanya.
"Rel... udahh... lu mahh ngeledek pak Bian mulu" kata Meira.
"Ngomong ngomong pak... bapak berdua aja sama kak Wina apa sama anak-anak juga pak?" Darel menanyakan anak-anaknya Bian.
"Ngikut juga mereka Rel... cuman naik wahana lain aja mereka" jawab Wina.
"Ohhh jadi kakak sama bapak kayak pacaran aja yaa kak, nostalgia aja gitu kan hehehehe" kata Meira.
"Iyaa doong... emang kalian doang yang bisa pacaran, kita yang tua-tua juga bisa nihh" jawab Bian sambil menggandeng Wina.
"Siap Pak Guru..." kata Darel.

Selesai Wahana...

Bian turun dari wahana itu dan berjalan dengan sempoyongan.
"Hadeuhh kok tiba-tiba kepala..." Bian sambil memegang kepalanya.

"Duduk dulu mas..." Wina menyuruh suaminya untuk duduk.

"Bener kata murid kamu mas... dah tua emang gak boleh naik ginian lagi" kata Wina sambil mengurut kepalanya.
"Hadeuhhh ini mahh kayak belum makan dari rumah"
"Belum Makan... Apaan??? Tadi aja kamu nambah sampai 3 piring"
"Hadeuhhh... pusing"

Darel dan Meira menghampirinya...
"Lohhh Pak... kenapa pak? Pusing pak?" Tanya Meira.
"Kannn... saya bilang juga apa pak... hahahah" kata Darel.
"Rel... Udah!!!" kata Meira.
"Nantangin banget nihh anak... ayo saya tantang kamu naik roller coaster sama saya!"
"Gas pak... siapa takut"

Para wanita itu hanya menyimak para lelaki yang sedang saling menantang itu.

Akhirnya mereka berempat pun menaiki wahana yang ditantang oleh gurunya itu, dan para Wanita itu mengawasi mereka dari belakang. Saat wahana berjalan, kedua lelaki itu pun berteriak-teriak, sedangkan wanita yang dibelakangnya berteriak dan tertawa gembira.

Wahana selesai...
Para lelaki itu jadi diam seketika.
"Mas Ayo Mas!"
"Rel... ayo!"

"Lahh Mei... kok jadi gini?"
"Gak tau dahh kak... tadi perasaan saling nantang menantang... kok jadi gini hahaha"
"Hahahahhaha" merek berdua tertawa.
"Hadeuhhh mass... mass..." kata Wina.

Mereka pun keluar, lalu Hansen dan Sophia muncul tiba-tiba.
"Yah... Ma..."
"Ehh Abang Adek... dah naik apa aja?" Tanya Wina
"Yaa naik ini naik itu lahh pokoknya Ma" jawab Sophia

The Return Of Revenge (Edwin's Ghost) [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang