Ch. 13 : terbongkar Perlahan

10 1 0
                                    

"Halo Rel" Meira menelepon Darel.
"Iyaa yang?"
"Mereka juga mulai didatangi juga Rel"
"Hah? Mereka? Mereka siapa???"
"Kak Wina... Kak Sonya... anak-anaknya mulai dihantui sama Edwin Rell"
"Astagaa... Benar-benar tuh Setan"

/\THE REVENGE (EDWIN) IS BACK/\

"Ayo James..." Sonya langsng membawa James.
"Pak Bian saya dan mama saya pamit" James menundukan kepalanya pada Bian.
"Yaa James"

Setelah berdebat dengan Sonya...
Bian langsung jalan cepat ke Johnny, dan ia langsung memanggil Johnnya yang baru saja keluar dari UKS.

"Johnnn..."
"Yaa Pak?"
"Lu tau soal ini?" Tanya Bian tentang hal seram yang terjadi di Sekolah itu.
"Soal apa pak?" Tanya Johnny dengan nada yang merasa dirinya tidak tau apa-apa sambil berjalam.
"Gak usah pura-pura gak tauu John... gw denger semua perbincangan lu sama Sonya tadi"
"Tau apa sih Pak? Gw gak ngerti maksud lo"
"Anjiiiing... soal Exorcist... apa maksud lu? Gw ada kasus kesurupan gitu? Gw pernah kesurupan gitu??? Dan juga setan yang mengganggu sekolah ini?"
"Yaaa gw gak tau Pak, kan lu yang pernah ngerasain kesurupan, dan Setan yang ganggu mungkin..."
"Mungkin apa??? Terus lu juga gak tau kalo lu juga Pendeta? Gak tau kalo lu ditugasin sama kakak sepupu lu?"

Johnny seketika diam dan memberhentikan jalannya. Ia pun menarik nafasnya panjang-panjang.
"Tinggal bilang aja John ke gw, jujur aja ke gw... ceritain semuanya ke gw, dan apa maksud lu sama Sonya tadi gw sama suaminya dilupain sama Bella?"
"Mohon maaf nggak bisa pak... gw gak bisa ceritain ini semua ke lu"

Johnny lanjut berjalan dan meninggalkan Bian.
"Kenapa lu gak mau ceritain ini?" Tanya Bian sambil jalan.

Johnny hanya diam dan tidak meresponnya.
"Gw belom selesai Ngomong!!!" Bian dengan nada tegasnya.
"Sekali lagi Pak... Gw... Gak Bisa... Cerita ini... ke lu... karena... ini merupakan tugas gw sebagai pendeta untuk menjaga kerahasiaan, dan kakak sepupu gw cuman memerintahkan gw... buat jaga lu... Oke"
"Benar kan... lu Pendeta?"

Johnny menganggukan kepalanya.
"Kakak Sepupu lu... Bella Aurora?" Tanya Bian.
"Iyaa"
"Asal lu tau dia..."
"Wali murid yang muridnya pernah lu ajar kan pak? Namanya Darel?"
"Kan... lu tau semua kan..."
"Iyaa pak, tapi kalo untuk hal yang lain gw gak bisa bilang semuanya pak... ini sudah menjadi rahasia pak, dan gw juga udah janji sama kakak sepupu gw buat gak ngasih tau soal ini pak... semuanya... gw mohon maaf"

"Yah..." tiba-tiba Hansen muncul dan memanggil ayahnya.
"Hans... darimana? Kok tiba-tiba aja muncul?" Tanya Bian ke Hansen.
"Toilet Yah..."

"Tuhh anak lu... gw duluan ke kelas" Johnny langsung meninggalkan Bian.

"Ada apa Yah? Tadi aku terdengar ayah debat dengan pak Johnny..." tanya Hansen.
"Gak apa-apa... masalah kecil doang"
"Masalah kecil tapi nadanya kok tegas yah? Kayak marah gitu"
"Gak apa-apa... cuman emosi dikit aja, ada masalah yang gak benar"
"Masalah Setan yang pernah aku lihat di sekolah ini? Masalah ketakutan James? Apa masalah murid yang kerasukan ada di sekolah ini?"

Bian terdiam.
"Yahh... jawab doong yah"
"Sudah! pokoknya kamu gak bakal paham soal ini, ini masalah orang dewasa"
"Aku bukan anak kecil lagi yah... aku mau umur 18 tahun lohh yah... yaa aku berhak tau"
"Ini bukan masalah umur! Mau kamu udah 18 tahun atau masih kecil! Lebih baik kamu diam! Gak usah kepo!" Bian masih emosi dengan kejadian tadi, dan meninggalkan anaknya.

"Aneh banget... jadi Emosian" kata Hansen.

Pulang sekolah...
"Hanss..." Bian memanggil Hansen dari kejauhan yang sedang berjalan, dan Hans tidak menanggapinya.

The Return Of Revenge (Edwin's Ghost) [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang