Ch. 21 : Nightmare, Memory, Darel

10 1 0
                                    

Meira terbangun dengan terkejut karena mimpi buruk yang dialami olehnya.

"Sayang" Darel yang tiba-tiba muncul dan berdiri sebelah pintu.

"Aaaaa" Meira terkejut tiba-tiba.

"Kamu kenapa?" Darel menghampiri Meira.

Meira sedikit ketakutan dan masih shock dengan mimpinya itu.

"Kamu Mimpi Buruk?" Tanya Darel.
Meira menganggukkan kepalanya, dan nafasnya tergesa-gesa.

"Ya Ampunnn" Darel memeluk Meira.

Meira masih agak risau dengan mimpi buruk yang dialaminya.

"Mei... aku hari ini kerja yaa"

Meira menganggukan kepalanya, lalu Darel mencium keningnya Meira.
"Kamu kalo berangkat kerja, berangkat aja yaaa, nanti kunci taruh di alas kaki aja"
"Iyaa mas"
"Tapi, pulang kesini lagi yaa"

Menjawab agak lambat... "Iyaa"

Di Restoran.
Meira bermain hp, dan memikirkan mimpinya tadi. Lalu ia memikirkan tentang seorang anak yang mimpinya saling terkoneksi satu sama lain.

"Siapa anak itu?" (Dalam hatinya)

Sambil memejamkan matanya, ia mengingat anak itu berdiri dekat dengan Nathan.

"Apa dia anaknya kak Nathan?" (Tanya Meira dalam hati)

"Coba cek ignya ah" Meira langsung membuka instagram. Meira langsung mencari instagramnya melalui username milik Sonya, lalu saat ia melihat postingan yang ada foto Jamesnya.

"Ahh iyaa ternyata anaknya... namanya James..." (dalam hati Meira yang melihat postingan itu)

Meira langsung menekan dan membuka instagramnya itu, dan ternyata akun tersebut diprivasi oleh James.
"Ahh sial... diprivasi"

Sore Hari.

"Terima kasih atas kunjungannya" Meira mengucapkan terima kasih pada seseorang yang telah selesai makan.

Tidak lama bel pintu restoran berbunyi, Meira sedang menunduk, lalu ia mengucapkan selamat datang pada seseorang itu.

"Selamat Datang, bisa dibantu mau pesan makanan apa?" Tanya Meira, dan melihat ke arah pelanggan.

"Akhirnya ketemu" kata James.
"James? Anaknya kak Nathan?"
Dan ternyata yang datang itu adalah James.

Di Meja makan.
"Iyaa kak aku anaknya Nathan, dan sebelumnya perkenalkan nama aku James, aku ingin ketemu sama kakak..."
"Ada apa emangnya kamu datang kesini?"
"Aku... ingin bertanya tentang Bang Darel kak"
"Bang Darel? Kenapa emangnya?"
"Bang Darel keadaannya oke kan kak?"
"Okee kok"
"Terus... kenapa dia pantau aku ya kak dari kemarin?"
"Pantau? Pantau gimana maksud kamu?"
"Dari kemarin dia lihatin aku di sekolah, aneh aja gitu tiba-tiba dia mantau aku terus senyum"
"Senyum? Senyum gimana?"
"Kayak... tau gak sihh kak senyuman psikopat kayak gimana"

"Iya?"
"Nahh iyaa kayak gitu senyumnya"

"Mana dia ada di mimpi burukku lagi... mimpi yang aneh"
"Mimpi? Kamu mimpiin apa emangnya?"
"Jadi kemarin aku kayak terbangun di sebuah acara pernikahan kak, dan yang aku lihat itu kakak sedang menghampiri Darel dan..."
"Ternyata beneran terkoneksi mimpi kita"
"Hahh?"
"Kamu dengar gak dengan apa kata-kata Darel di akhir"

"Mimpi kalian terkoneksi satu sama lain" kata James dan Meira secara berbarengan dan saling tatapan. Mereka pun saling terkejut secara bersamaan.

The Return Of Revenge (Edwin's Ghost) [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang