RUMAH DAREL
"Aku Pulang" Meira masuk ke rumah dengan wajah yang sangat kelelahan. Dan ia langsung duduk di kursi tamu dan menyalakan televisi. Sembari menyaksika televisi dirinya langsung melihat-lihat sekitar dan tiba-tiba Darel muncul dan berdiri dekat ruang tamu,
"Astagaa" Meira terkejut.
"hahaha kaget?" tanya Darel dengan tawa kecilnya.
"Ya ampun mass, kaget tau. Sini duduk di sampingku" jawab Meira dan menyuruh Darel untuk mendekatinya. Meira langsung merangkul wajahnya dan menyandarkan wajahnya ke pundaknya Meira.Meira bertanya-tanya ke Darel.
"Gimana? Ketemu gak kalungnya?" tanya Meira.
"Belum" Darel menggelengkan kepalanya.
"Ya udah gak usah dipikirin, aku minta maaf yaa waktu itu aku marah-marah perkara kalung".
"Iyaa".
"Gampang nanti tinggal beli lagi hahaha"."Udah makan belum?" tanya Meira ke Darel.
"Udah" jawab Darel dan langsung duduk menatap Meira. Dirinya melihat wajahnya Darel yang agak pucat dan lemas.
"Kamu masih sakit yaa?" tanya Meira dengan sedikit kekhawatiran.Darel menggelengkan kepalanya. "Kalo masih sakit bilang yaa, biar aku bawa ke dokter atau gak panggil ke kak Nathan yaa". Darel menganggukan kepalanya.
Lalu Darel menatap matanya Meira secara mendalam. Darel pun memajukan kepalanya perlahan, Meira pun juga membalas tatapannya tersebut. Akhirnya mereka pun berciuman, sampai dimana Darel langsung menidurkan Meira dengan perlahan dan mencium bagian lehernya Meira, Meira pun sedikit mengeluarkan desahan dari mulutnya sambil memejamkan matanya.
Saat ia memejamkan matanya dan menikmati ciuman tersebut dirinya didatangi berupa bayangan yang sangat aneh. Meira pun perlahan merasa ada hal aneh pada dirinya, tiba-tiba saat Meira mengangkat tubuh Darel, ia langsung terkejut dan wajah Darel berubah menjadi... Edwin.
Meira terus membayangkan dirinya dicium oleh Edwin, sampai akhirnya Meira mendorongnya dan langsung bangun.
Darel langsung terkejut akibat didorong oleh Meira.
"Sayang, kamu kenapa?". Meira bangun dengan nafas yang sangat ngos-ngosan, lalu dirinya menjawab "Aku...".
"Kenapa hah? Are you okay?".
"Hmmmm, maaf mas, aku... aku lagi gak mood untuk melakukan hal ini" jawab Meira.
"Ouhh okee"."Aku mandi dulu yaaa mas" Meira langsung pamit dan pergi ke kamar Darel.
"Sial... apa yang telah aku bayangkan???" Meira bersandar di pintu kamarnya Darel.
Setelah Meira masuk ke kamar, dirinya langsung mendengar suara tawanya Darel yang sangat keras dan terdengar oleh Meira yang berada di kamar.
"Hahahahahahahahahaha"
"Mas Darel... kenapa ketawa?" melihat Darel dari kamarnya.
Darel (Edwin) langsung tersenyum setelah mencium Meira.
"Mantep juga si Meira"."Ahhh Rel... gilaaa enak banget gw masuk ke badan lu Rel... gw bisa ngerasain cewek lo Rel..." Darel (Edwin) berbicara dengan suara yang keras di sekitar rumah, sampai akhirnya Meira mendengar itu semua.
"APA? Apa-apaan ini???" Meira yang mengintip dari kamar Darel sangat terkejut mendengar perkataan yang dikeluarkan oleh Darel, dan dirinya belum masuk ke kamar mandi.
Sementara itu Darel yang masih di ruang tamu sedang menonton Televisi. Lalu dirinya pun menonton sebuah film pembunuhan yang ada di Televisinya tersebut.
"DASAR PEMBUNUH!!!" Suara dari film yang ditonton oleh Darel di Televisi.
Darel terus menontonnya, sampai akhirnya dirinya pun mulai bosan dan menguap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return Of Revenge (Edwin's Ghost) [AU]
Horror[MinMing couple, Leaxybear couple, WenBri couple] 17 Tahun Kemudian Dendam yang terjadi 17 tahun yang lalu, kini terjadi lagi. Kali ini dendam itu meneror seluruh orang yang terlibat dengan Edwin, bahkan Edwin juga menghantui para anak dari Nathan. ...